Studi Eksperimental Mengenai Perilaku Rumah Aman Gempa Universitas Andalas (RAG UNAND) Tembokan Bata Merah Dengan Perkuatan Lapisan Ferosemen Terhadap Beban Gempa Melalui Pengujian Meja Getar

Arisman, Muhammad (2025) Studi Eksperimental Mengenai Perilaku Rumah Aman Gempa Universitas Andalas (RAG UNAND) Tembokan Bata Merah Dengan Perkuatan Lapisan Ferosemen Terhadap Beban Gempa Melalui Pengujian Meja Getar. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover & Abstract.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (Bab 6 Kesimpulan) BAB 6 Kesimpulan.pdf - Published Version Download (398kB)
	Text (Tugas Akhir Full) Laporan Akhir Skripsi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (656kB)

Abstract

Gempa bumi merupakan fenomena bergetarnya bumi dikarenakan adanya kegiatan pelepasan energi dari dalam perut bumi secara mendadak yang menimbulkan gelombang seismic dengan tanda-tanda berupa patahan lapisan batuan pada kerak bumi. Geografis Indonesia yang terletak di kawasan Ring of Fire, menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang paling rawan terhadap bencana gempa bumi. Sebagian besar rumah masyarakat di Indonesia dibangun dengan sekat dinding menggunakan material bata merah tanpa besi tulangan atau disebut rumah Unreinforced Masonry (URM). Peneliti telah melakukan inovasi rumah aman gempa (RAG UNAND) tembokan bata merah dengan metode perkuatan lapisan ferosemen berupa penambahan lapisan jaring kawat anyam galvanis yang terletak di dalam plesteran dinding. Inovasi RAG UNAND tembokan bata merah dengan sistem struktur menggunakan lapisan ferosemen sebagai alternatif perkuatan bangunan rumah URM yang pada dasarnya tidak memiliki perkuatan struktur kolom dan balok beton bertulang. Oleh karena itu, perlu dilakukan studi eksperimental rumah aman gempa RAG UNAND tembokan bata merah yang telah diskalakan empat kali lebih kecil dari ukuran rumah dengan skala 1:1 yang diperkuat dengan menambahkan lapisan ferosemen pada daerah kritis dinding rumah yaitu pada pertemuan antar dinding serta pada bukaan pintu dan jendela. Pada studi eksperimen ini spesimen RAG UNAND tembokan bata merah diuji menggunakan meja getar yang diberi beban gempa yang mensimulasikan percepatan gempa sebesar (0,3; 0,6; 1,0;dan 1,5)g dan analisis numerik untuk memvalidasi hasil uji eksperimental. Berdasarkan hasil pengujian eksperimen, tidak ada keretakan dinding pada percepatan gempa (0,3; 0,6;dan 1,0) g dan pada percepatan 1,5 g diperoleh bentuk pola retak dinding bagian samping kanan dan belakang spesimen. Hasil pengujian didapatkan tegangan tarik maksimum yang terjadi pada dinding rumah, pada semua variasi percepatan, tidak melebihi kuat tarik batu bata (<8% x 3,52MPa = 0,282 MPa). Hasil ini menunjukkan bahwa lapisan ferosemen tidak hanya berkontribusi dalam meningkatkan kekuatan dinding, tetapi juga mengurangi tegangan yang terjadi. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa RAG UNAND tembokan bata merah dapat diimplementasikan di kawasan rawan gempa bumi.

Actions (login required)

View Item