TUBERKULOSIS (OAT) PADA PASIEN DENGAN TB PARU DAN SPONDYLITIS TB DINILAI DARI KADAR C-REACTIVE PROTEIN (CRP) DAN LAJU ENDAP DARAH (LED)

Husni, Miranda (2025) TUBERKULOSIS (OAT) PADA PASIEN DENGAN TB PARU DAN SPONDYLITIS TB DINILAI DARI KADAR C-REACTIVE PROTEIN (CRP) DAN LAJU ENDAP DARAH (LED). Spesialis thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (cover dan abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (73kB)
[img] Text (bab 1)
BAB 1 (1).pdf - Published Version

Download (173kB)
[img] Text (bab 7)
BAB 7.pdf - Published Version

Download (37kB)
[img] Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA (2).pdf - Published Version

Download (200kB)
[img] Text (tesis full)
Watermark Tesis NN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Prinsip pengobatan obat anti-tuberkulosis (OAT) pada spondylitis tuberkulosis (TB) didasarkan pada pedoman pengobatan TB paru, namun durasi pengobatan masih bervariasi karena tidak ada pedoman pasti dalam evaluasi pengobatan. C-Reactive Protein (CRP) dan Laju Endap Darah (LED) diusung sebagai biomarker yang baik dalam evaluasi terapi pada infeksi TB karena murah dan praktis. Penelitian mengenai perbandingan efektivitas OAT antara TB paru dan spondylitis TB menggunakan CRP dan LED masih jarang dilakukan. Tujuan: Membandingkan efektivitas terapi OAT pada pasien dengan TB paru dan Spondylitis TB dinilai dari kadar CRP dan LED Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain kohort prospektif yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil Padang, Rumah Sakit UNAND, Rumah Sakit Paru Sumbar, Puskesmas air Tawar, dan Puskesmas Pemancungan pada bulan Januari 2024 hingga Juni 2025. Sampel dalam penelitian ini adalah semua pasien yang menderita spondylitis TB dan TB paru yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Evaluasi efektivitas pengobatan dilakukan dengan pemeriksaan CRP dan LED setelah diberikan OAT selama 2 bulan. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan sebanyak 22 subjek penelitian yang terbagi menjadi kelompok TB paru dan spondylitis TB. Pada penelitian ini ditemukan penurunan signifikan dari kadar CRP pasien TB paru (72,77 ± 23,38 vs 38,17 ± 17,88; p=0,000), dan juga kadar CRP pasien spondylitis TB (94,27 ± 39,65 vs 42 ± 17,14; p=0,001) sebelum dan sesudah pemberian OAT. Penurunan signifikan juga ditemukan pada LED pasien TB paru (60,81 ± 36,83 vs 31,45 ± 20,86; p=0,003) dan spondylitis TB (72 ± 30,30 vs 39,9 ± 21,31; p=0,000) sebelum dan sesudah pemberian OAT. Analisis menunjukkan tidak ada perbedaan efektivitas OAT pada pasien TB paru dan spondylitis TB yang dievaluasi menggunakan CRP (p=0,159) dan LED (p=0,774). Kesimpulan: Pada penelitian ini ditemukan efektivitas OAT yang baik pada TB paru dan spondylitis TB setelah 2 bulan pemberian, yang dinilai menggunakan CRP dan LED. Kata kunci: TB paru, spondiltiis TB, Obat anti tuberkulosis, C-reactive protein, laju endap darah

Item Type: Thesis (Spesialis)
Supervisors: Dr. dr. Roni Eka Sahputra, Sp.OT Subsp. O.T.B(K)
Uncontrolled Keywords: TB paru, spondiltiis TB, Obat anti tuberkulosis, C-reactive protein, laju endap darah
Subjects: R Medicine > RD Surgery
Divisions: Fakultas Kedokteran > Sp-1 Bedah
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 16 Jun 2025 04:24
Last Modified: 16 Jun 2025 04:24
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/496783

Actions (login required)

View Item View Item