Pengaruh Ekstrak dan Fraksi Diklorometana Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) terhadap Aktivitas dan Kapasitas Fagositosis Sel Makrofag dan Persentase Sel Leukosit pada Mencit Putih Jantan

Rafiani, Fadiyah Syifa (2025) Pengaruh Ekstrak dan Fraksi Diklorometana Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) terhadap Aktivitas dan Kapasitas Fagositosis Sel Makrofag dan Persentase Sel Leukosit pada Mencit Putih Jantan. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
COVER-ABSTRAK FADIYAH.pdf - Published Version

Download (274kB)
[img] Text (Bab I Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN FADIYAH.pdf - Published Version

Download (256kB)
[img] Text (Bab V Penutup)
BAB V PENUTUP FADIYAH.pdf - Published Version

Download (222kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA FADIYAH.pdf - Published Version

Download (249kB)
[img] Text (Skripsi Utuh)
SKRIPSI UTUH FADIYAH.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dikenal luas dalam pengobatan tradisional sebagai imunostimulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efek pemberian ekstrak etanol dan fraksi diklorometana temulawak terhadap aktivitas dan kapasitas fagositosis makrofag serta persentase leukosit pada mencit putih jantan. Dua puluh empat mencit dibagi ke dalam enam kelompok perlakuan: tiga kelompok masing-masing diberi ekstrak etanol (125, 250, dan 500 mg/kgbb), satu kelompok diberi fraksi diklorometana (100 mg/kgbb), satu kelompok kontrol negatif (NaCMC 0,5%), dan satu kelompok pembanding (Stimuno® 50 mg/kgbb), selama tujuh hari secara oral. Pada hari kedelapan, dihitung persentase leukosit dari darah vena ekor. Selanjutnya, mencit diinjeksi Staphylococcus aureus secara intraperitoneal, lalu cairan peritoneum dikumpulkan untuk dianalisis aktivitas dan kapasitas fagositosis sel makrofag. Data dianalisis menggunakan ANOVA satu arah dan uji lanjut Duncan. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak dan fraksi temulawak secara signifikan meningkatkan aktivitas dan kapasitas fagositosis makrofag serta persentase leukosit dibandingkan kontrol negatif (p<0,05), dengan efek tertinggi pada pemberian ekstrak dosis 500 mg/kgBB. Kesimpulannya, temulawak memiliki potensi meningkatkan respons imun melalui peningkatan fagositosis dan jumlah leukosit.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Prof. Dr. apt. Deddi Prima Putra; Prof. Dr. apt. Yufri Aldi, M.Si.
Uncontrolled Keywords: Fagositosis; Makrofag; Leukosit; Temulawak; Curcuma xanthorrhiza
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi > S1 Farmasi
Depositing User: S1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 16 Jun 2025 04:44
Last Modified: 16 Jun 2025 04:44
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/496736

Actions (login required)

View Item View Item