Yolla, Gusef (2011) Adaptasi Kehidupan Sosial Mantan Narapidana Dalam Masyarakat Studi : Mantan Narapidana yang Terpisah di Atas 5 Tahun di Kota Bukittnggi. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Full Text)
S1 Sosiologi 2011 Yolla Gusef 06191009.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Sudah menjadi harapan besar bagi setiap terpidana yang menjalani hukuman untuk dapat menghirup udara segar di luar penjara dan kembali di tengah masyarakat, namun predikat bekas narapidana ibarat beban yang amat berat dan mendapat pandangan penuh curiga dari masyarakat. Skripsi ini berbicara mengenai upaya-upaya yang dilakukan mantan narapidana untuk berbaur kembali di dalam masyarakat, dimana terjadinya perubahan pandangan masyarakat terhadap sosok seseorang yang berubah status mantan narapidana. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan penjelasan tentang bagaimana adaptasi mantan narapidana di dalam kehidupan masyarakat serta pandangan masyarakat terhadap hadirnya mantan narapidana dikehidupan mereka. Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif dengan subjek penelitian ini adalah mantan narapidana yang terpidana diatas lima tahun. Teknik pemilihan informan secara purposive sampling, dimana pemilihan informan berdasarkan pada permasalahan penelitian. Tipe penelitian ini adalah deskriptif yaitu berupaya untuk menjelaskan fenomena sosial yang terjadi. Berdasarkan hasil penelitian mengenai adaptasi sosial mantan narapidana, dapat disimpulkan bahwa dalam beradaptasi dengan masyarakat mantan narapidana tersebut berbeda-beda, baik dari tindakan kriminal yang pernah mereka lakukan dan juga pada daerah atau lingkungan tempat tinggal mereka. Mantan narapidana pada kasus pembunuhan, ia berusaha keras untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat, dengan bersikap yang lebih baik dan sopan atau dengan menunjukkan kepada mereka bahwa ia benar-benar telah berubah. Pada mantan narapidana kasus perampokan, di dalam masyarakat mereka lebih canggung sulit mendapatkan mendapatkan kepercayaan. Mereka lebih dominan bergaul di luar lingkungan tempat tinggal mereka. Serta mantan narapidana pada kasus lakalantas tidak begitu kesulitan dalam beradaptasi, masyarakat memberikan dukungan untuk dapat hidup lebih baik. Berbeda lagi dengan mantan narapidana pada kasus narkoba (residivis), ia lebih dominan bergaul di luar lingkungannya. Upaya-upaya yang dilakukannya untuk dapat berbaur kembali dengan masyarakat yaitu: ikut dalam acara-acara sosial yang diadakan masyarakat seperti: gotong royong, ronda malam, acara pengajian di masjid, tidak segan-segan membantu masyarakat dan pada umumnya solidaritas sosial mantan narapidana lebih tinggi. Stigma dari masyarakat raenjadikan mantan narapidana kesulitan untuk mendapatkan kembali kepercayaan masyarakat. Kesulitan yang dihadapi mantan narapidana bukan hanya dari masyarakat saja, namun juga berasal dari diri mantan narapidana itu sendiri, yaitu rasa minder mantan narapidana dalam masyarakat.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dra. Nini Anggraini, M.Pd ; Drs. Alfitri, MS |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Sosiologi |
Depositing User: | TID Rafiqatul Fikri |
Date Deposited: | 12 Jun 2025 07:34 |
Last Modified: | 12 Jun 2025 07:34 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/496520 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |