Marissa Br, Harianja (2025) PERAN UNIT PELAYANAN PEREMPUAN DAN ANAK DALAM UPAYA MEMBERIKAN PERLINDUNGAN TERHADAP ANAK KORBAN TINDAK PIDANA KEKERASAN FISIK (STUDI DI POLRES PAYAKUMBUH). S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (351kB) |
![]() |
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version Download (418kB) |
![]() |
Text (Bab IV Penutup)
Bab IV.pdf - Published Version Download (288kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (355kB) |
![]() |
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Anak Korban Tindak Pidana Kekerasan Fisik merupakan anak yang mengalami kekerasan dengan timbulnya rasa sakit, jatuh sakit maupun luka berat. Di Indonesia, kekerasan fisik terhadap anak merupakan kekerasan terbanyak kedua setelah kekerasan seksual. Hal ini menjadi tantangan bagi aparat penegak hukum untuk dapat memberikan jaminan perlindungan agar anak korban terhindar dari ancaman dan diskriminasi. Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah dengan melalui perintah undang-undang dan peraturan pelaksana serta melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian untuk mendirikan unit khusus yang menangani persoalan perempuan dan anak, yakni Unit PPA. Akan tetapi, melihat lonjakan kasus yang terus meningkat terutama kasus kekerasan fisik terhadap anak menimbulkan suatu pertanyaan terkait peran unit ini, terkhusus unit yang akan penulis bahas ialah Unit PPA Polres Payakumbuh. Oleh sebab itu, rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimanakah peran Unit Pelayanan Perempuan dan Anak dalam upaya memberikan perlindungan terhadap anak korban tindak pidana kekerasan fisik (Studi di Polres Payakumbuh), 2. Apakah Kendala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Payakumbuh dalam upaya memberikan perlindungan terhadap anak korban tindak pidana kekerasan fisik dan 3. Bagaimanakah cara mengatasi kedala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Payakumbuh dalam upaya memberikan perlindungan terhadap anak korban tindak pidana kekerasan fisik. Penelitian ini menggunakan metode yuridis sosiologis dengan sifat penelitian deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Unit PPA Polres Payakumbuh dalam upaya untuk memberikan perlindungan yakni melalui pendampingan, pemberian motivasi dan melakukan kerja sama dengan pihak terkait. Pendampingan terhadap anak korban tindak pidana fisik di Polres Payakumbuh dilakukan sejak laporan dan/atau pengaduan tersebut diterima Unit PPA. Hal ini merupakan hal wajib dilakukan untuk memberikan perlindungan terhadap korban baik dalam upaya pencegahan, pendampingan, rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial yang menjadi hak-hak dari anak korban kekerasan fisik. Kendala yang dialami unit ini terdapat dari segi korban, personil, fasilitas, dan Ruang Pelayanan Khususnya. Solusi yang dilakukan pihak Polres Payakumbuh ialah dengan melakukan sinergi antar personil PPA dan Polres Payakumbuh, melakukan pendekatan dengan korban, memberikan pengetahuan terhadap personil dan pemanfaatan fasilitas yang ada. Maka, saran penulis adalah mengoptimalkan Ruang Pelayanan Khusus, melakukan pengecekan terhadap fasilitas layanan di unit ini, dan bagi orang tua untuk dapat melakukan pengawasan terhadap anaknya agar kemungkinan terjadinya tindak pidana kekerasan fisik.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Tenofrimer, S.H., M.Si. Yandriza, S.H., M.H. |
Uncontrolled Keywords: | Anak Korban, Tindak Pidana Kekerasan Fisik, Unit PPA Polres Payakumbuh |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 12 Jun 2025 05:02 |
Last Modified: | 12 Jun 2025 05:02 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/496443 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |