PETANI DAN TOKE KULIT MANIS: JARINGAN PERDAGANGAN KULIT MANIS DI NAGARI SOLOK AMBAH, SIJUNJUNG (1993-2009)

Wahyuliana, Husni (2025) PETANI DAN TOKE KULIT MANIS: JARINGAN PERDAGANGAN KULIT MANIS DI NAGARI SOLOK AMBAH, SIJUNJUNG (1993-2009). S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (308kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (381kB)
[img] Text (Bab 5 Penutup)
Bab 5 Penutup.pdf - Published Version

Download (218kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (291kB)
[img] Text (Skripsi fulltext)
Skripsi fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Skripsi ini berjudul “Petani dan Toke Kulit Manis: Jaringan Perdagangan Kulit Manis di Nagari Solok Ambah, Sijunjung, 1993-2009”. Fokus penelitian ini menjelaskan perkembangan jaringan perdagangan kulit manis di Nagari Solok Ambah dengan menyoroti para pelaku utama seperti petani, toke kecil, toke besar dan eksportir. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis dampak dari jaringan perdagangan kulit manis terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat Nagari Solok Ambah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari empat tahap yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Pada tahap heuristik dikumpulkan sumber primer dan sekunder. Sumber primer berupa arsip dan wawancara, arsip yang dikumpulkan berupa foto-foto, BPS Kabupaten Sijunjung, data dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sijunjung, profil nagari dan arsip pribadi petani kulit manis. Wawancara dilakukan dengan orang-orang yang terlibat langsung dalam jaringan perdagangan kulit manis di Nagari Solok Ambah yaitu toke godang (toke besar), toke kenek (toke kecil), petani, keluarga petani, perangkat nagari dan masyarakat Nagari Solok Ambah. Pada tahun 1993 merupakan awal munculnya petani kulit manis di Nagari Solok Ambah yang berperan sebagai toke, yaitu pedagang yang membeli kulit manis dari petani dan umumnya harga beli lebih rendah dari harga pasaran. Pada tahun 1993-2009, terdapat satu orang toke godang dan 14 orang toke kenek. Sebelum munculnya toke kulit manis, petani menjual kulit manis kepada agen-agen yang datang dari Kota Solok, Kota Payakumbuh dan Kota Batusangkar. Kemunculan para toke ini dilatar belakangi oleh tingginya produksi kulit manis di Nagari Solok Ambah serta harga kulit manis yang semakin tinggi. Jaringan perdagangan kulit manis sudah mencapai ke luar provinsi yaitu Medan, Jambi, dan Pangkal Pinang pada tahun 2009. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dalam jaringan perdagangan kulit manis terdapat hubungan saling ketergantungan antara toke kecil dan petani dalam jaringan perdagangan kulit manis. Berkembangnya jaringan perdagangan kulit manis di Nagari Solok Ambah memberikan dampak terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat baik dari segi pendapatan, lapangan pekerjaan baru, dan konsumerisme masyarakat.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Dr. Zulqaiyyim, M.Hum
Uncontrolled Keywords: Jaringan Perdagangan, Kulit Manis, Petani, Toke, Nagari Solok Ambah
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > S1 Sejarah
Depositing User: S1 Ilmu Sejarah
Date Deposited: 11 Jun 2025 09:37
Last Modified: 11 Jun 2025 09:37
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/496337

Actions (login required)

View Item View Item