Peningkatan Kelarutan Flavonoid Pada Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) Melalui Sistem Dispersi Padat Dengan PVP K30 Menggunakan Metode Freeze Drying

Dari, Wulan (2025) Peningkatan Kelarutan Flavonoid Pada Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) Melalui Sistem Dispersi Padat Dengan PVP K30 Menggunakan Metode Freeze Drying. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (342kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (248kB)
[img] Text (Bab 5 Penutup)
BAB 5 PENUTUP.pdf - Published Version

Download (193kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (202kB)
[img] Text (Skripsi Fulltext)
SKRIPSI FULLTEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Flavonoid merupakan senyawa bioaktif utama dalam ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea L.) yang memiliki potensi farmakologis sebagai antioksidan dan antidiabetes. Namun, kelarutan flavonoid seperti kuersetin yang rendah dalam air menjadi hambatan utama dalam pengembangan sediaan oral karena menyebabkan rendahnya bioavailabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kelarutan flavonoid dalam ekstrak etanol bunga telang melalui pembentukan dispersi padat dengan matriks Polyvinylpyrrolidone K30 (PVP K30) menggunakan metode freeze drying. Dispersi padat diformulasikan dalam rasio 1:1, 1:2, dan 1:3. Karakterisasi dilakukan menggunakan spektroskopi Fourier Transform Infrared (FT-IR), Powder X-ray Diffraction (PXRD), dan Scanning Electron Microscopy (SEM). Hasil analisis PXRD memperlihatkan pola difraksi amorf pada dispersi padat. Analisis FT-IR menunjukkan spektrum yang sama dengan ekstrak serta pergeseran pita serapan gugus hidroksil (–OH) dan gugus karbonil (C=O) yang mengindikasikan terbentuknya interaksi hidrogen antara flavonoid dan PVP K30 dalam matriks dispersi padat. Analisis SEM menunjukkan bentuk dispersi padat yang tidak berarturan dan struktur berpori akibat proses freeze drying. Hasil uji kelarutan menunjukkan peningkatan signifikan (p < 0,05) pada seluruh rasio dispersi padat dibandingkan ekstrak murni (21,31 ± 1,00 mg/L). Kelarutan tertinggi diperoleh pada rasio 1:2 (65,36 ± 0,98 mg/L), diikuti oleh rasio 1:3 (55,97 ± 0,61 mg/L), dan rasio 1:1 (49,79 ± 0,94 mg/L), yang masing-masing mengalami peningkatan kelarutan sebesar 3,07 kali, 2,63 kali, dan 2,34 kali dibandingkan ekstrak. Dengan demikian, penggunaan PVP K30 dan metode freeze drying efektif meningkatkan kelarutan flavonoid dari ekstrak bunga telang.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Prof. Dr. Netty Suharti, MS; Prof. Dr. Apt.Erizal Zaini, M.Si
Uncontrolled Keywords: ekstrak bunga telang; flavonoid; kuersetin; PVP K30; dispersi padat; kelarutan
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi > S1 Farmasi
Depositing User: S1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 11 Jun 2025 02:39
Last Modified: 11 Jun 2025 02:39
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/496220

Actions (login required)

View Item View Item