Prediksi Mutu teh Herbal Daun Gambir Menggunakan Near-Infrared Specstrocopy

Santos, Santos (2025) Prediksi Mutu teh Herbal Daun Gambir Menggunakan Near-Infrared Specstrocopy. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (288kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) Bab I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Bab V Penutup) Bab V Penutup.pdf - Published Version Download (159kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (307kB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB)

Abstract

Daun gambir memiliki potensi untuk diolah menjadi teh herbal, karena memiliki kandungan katekin serta polifenol yang tinggi. Katekin merupakan turunan dari polifenol yang memiliki manfaat sebagai antioksidan. Kandungan katekin dan polifenol tersebut dapat dijadikan sebagai parameter mutu pada teh herbal daun gambir. Proses evaluasi mutu teh herbal dapat dilakukan dengan melakukan analisis kimia di laboratorium. Namun, cara tersebut tidak efisien baik secara biaya maupun tenaga. Selain itu, proses tersebut dapat menghasilkan limbah kimia yang berbahaya bagi lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan suatu proses evaluasi yang efisien baik berdasarkan waktu, tenaga serta ramah lingkungan. Teknologi near infra-red (NIR) dapat dijadikan solusi akan hal tersebut, karena memiliki proses evaluasi yang cepat, hanya memerlukan sedikit tenaga serta tidak menghasilkan limbah kimia. Daun dicuci dengan air bersih dan dilanjutkan dengan proses pelayuan selama 17 jam. Daun dikeringkan pada suhu 45 ℃ selama 8, 10 dan 12 jam. Selanjutnya, daun dichopper dan diayak dengan ayakan 40 mesh. Bubuk teh tersebut dipersiapkan untuk mendapatkan spektrum NIRnya. Setelah itu, dilakukan analisis kimia untuk menentukan kandungan katekin dan polifenolnya. Data spektra dan data referensi tersebut diolah dengan menggunakan software unscrambler X. Pengembangan model dilakukan dengan menggunakan metode PLS dengan dilakukan terlebih dahulu proses pretreatment SNV, MSC dan Baseline pada spektra untuk mengurangi noises dan gangguan pada spektra. Model kalibrasi untuk memprediksi kandungan katekin memiliki performa yang baik dan dapat digunakan, dengan nilai R2 yang tinggi serta nilai RPD > 3. Model kalibrasi untuk memprediksi kandungan polifenol memiliki performa yang buruk dan kasar, karena memiliki nilai R2 yang rendah serta nilai RPD < 1,5.

Actions (login required)

View Item