Penilaian Kualitas Hidup Pasien Leukemia yang Menjalani Kemoterapi di RSUP Dr. M. Djamil Padang

Syafitri, Hanifa (2025) Penilaian Kualitas Hidup Pasien Leukemia yang Menjalani Kemoterapi di RSUP Dr. M. Djamil Padang. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (465kB)
	Text (BAB I Pendahuluan) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (505kB)
	Text (BAB V Penutup) BAB V PENUTUP.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text (Skripsi Full Text) FULL SKRIPSI_HANIFA SYAFITRI_2111011007.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Leukemia merupakan kanker darah yang ditandai dengan produksi berlebihan sel darah belum matang dan abnormal, yang dapat mengganggu sistem imun, menyebabkan anemia, perdarahan, serta menurunkan kualitas hidup pasien. Meningkatnya prevalensi leukemia secara global menuntut perhatian terhadap aspek kualitas hidup, terutama selama kemoterapi yang dapat menimbulkan efek samping fisik dan psikologis. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi karakteristik sosiodemografi, kualitas hidup, serta hubungan antara keduanya pada pasien leukemia yang menjalani kemoterapi di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 31 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner EORTC QLQ-C30 terstandarisasi dan divalidasi. Hasil menunjukkan mayoritas responden berusia dewasa (90,3%), laki-laki (54,8%), dan masih aktif bekerja (58,1%), dengan diagnosis paling umum adalah Leukemia Myeloid Akut (LMA) (74,2%). Sebagian besar pasien menerima kemoterapi tunggal (71,0%) dan berada pada fase induksi terapi (58,1%). Skor rata-rata skala fungsional adalah 71,41 ± 25,21, dengan 61,3% pasien dalam kategori baik. Skala gejala mencatat skor rata-rata 29,97 ± 19,59, dengan 58,1% pasien juga dalam kategori baik. Gejala dominan adalah kelelahan, penurunan nafsu makan, dan insomnia. Status kesehatan global menunjukkan skor rata-rata 67,47 ± 20,68, dengan 58,1% pasien berada dalam kategori baik. Analisis bivariat menunjukkan diagnosis memiliki hubungan signifikan dengan kualitas hidup (p = 0,040).

Actions (login required)

View Item