PENGARUH Lactococcus Lactis D4 TERHADAP LIVER REGENERATION RATE DAN INDEX PROLIFERASI HEPATOSIT DENGAN MENGGUNAKAN KI67 PADA HEPAR TIKUS PUTIH Galur Wistar PASCA PARTIAL HEPATECTOMY

Abshar, dr. Irham (2025) PENGARUH Lactococcus Lactis D4 TERHADAP LIVER REGENERATION RATE DAN INDEX PROLIFERASI HEPATOSIT DENGAN MENGGUNAKAN KI67 PADA HEPAR TIKUS PUTIH Galur Wistar PASCA PARTIAL HEPATECTOMY. Spesialis thesis, Universitas Andalas.

	Text (cover dan abstrak) COVER DAN ABSTRAK DR.IRHAM.pdf - Published Version Download (316kB)
	Text (bab 1) BAB 1 PENDAHULUAN DR.IRHAM.pdf - Published Version Download (394kB)
	Text (bab 7) BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN DR,IRHAM.pdf - Published Version Download (177kB)
	Text (daftar pustaka) DAFTAR PUSTAKA DR.IRHAM.pdf - Published Version Download (249kB)
	Text (full tesis) TESIS IRHAM ABSHAR 26 MEI 2025 DR.IRHAM.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Pendahuluan: Hepatektomi parsial masih menjadi pengobatan pilihan pada kasus keganasan hepar. Setelah reseksi, peristiwa regenerasi akan terjadi meliputi fase priming, progresi dan terminasi. Potensi regenerasi hati setelah operasi cukup terbatas. Sitokin pro-inflamasi dibutuhkan untuk regenerasi hepar. Lactococcus lactis D4 merupakan salah satu probiotik yang dipercaya dapat memodulasi sistem imun sehingga dapat mendorong regenerasi hepar. Akan tetapi, studi mengenai peranan Lactococcus lactis (LL) pada proliferasi hepar pasca hepatektomi masih sedikit. Tujuan: Mengetahui pengaruh Lactococcus Lactis D4 terhadap Liver Regeneration Rate dan Index Proliferasi Hepatosit dengan menggunakan Ki67 pada hepar tikus putih galur wistar pasca partial hepatectomy Metode: Penelitian ini merupakan penelitian experimental dengan pendekatan post test only control grup design. Sebanyak 30 tikus rattus novergicus galur wistar jantan diadaptasikan selama 7 hari. Tikus dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok sham (laparatomi saja), Kontrol (HP saja), P1 (LL+HP), P2 (HP +LL) dan P3 ( LL+HP+LL). Ekstrak Lactococcus lactis D4 diberikan dengan dosis 109 CFU/ml per oral. Pada akhir minggu ke-4, tikus diterminasi, jaringan hepar diperiksa dengan menghitung laju regenerasi hepar dan indeks Ki67 untuk proliferasi hepatosit. Analisis data dilakukan menggunakan ANOVA dan LSD post-hoc dengan p<0,05. Hasil: Penelitian menunjukkan peningkatan indeks proliferasi hepatosit pada kelompok yang diberikan Lactococcus lactis D4 dibandingkan dengan kelompok kontrol (p<0,05) dan tidak ada perbedaan antara kelompok kontrol dan tindakan terhadap liver regeneration rate (p>0,05) Kesimpulan: Pemberian Lactococcus Lactis D4 secara oral mampu meningkatkan proliferasi hepatosit pada tikus post partial hepatectomy dan menunjukan potensi sebagai agen sitokin proinflamasi

Actions (login required)

View Item