PENERAPAN PIDANA TERHADAP PELAKU KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (Studi Kasus Pengadilan Negeri Kelas IB Pariaman)

FEBRAMA, SARI (2012) PENERAPAN PIDANA TERHADAP PELAKU KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (Studi Kasus Pengadilan Negeri Kelas IB Pariaman). S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Full Texy)
S1 Hukum 2012 Febrama Sari 04940036.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga menurut Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga adalah perbuatan yang raengakibatkan rasa sakit, jatuh sakit atau luka berat, sehingga menyebabkan sebagian masyarakat menghendaki adanya penerapan pidana terhadap pelaku tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga. Disahkannya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 ini merupakan payung hukum penyelesaian kasus-kasus kekerasan dalam rumah tangga. Namun dalam penceapannya terdapat kesulitan untuk mengungkapkan kasusnya, selain pemahaman dan kesadaran dari masyarakat yang masih menganggap kekerasan dalam rumah tangga merupakan persoalan internal keluarga. Hakim juga mempunyai peranan penting, karena putusan hakim sebagai penentu terakhir dengan menjatuhkan pidana terhtulap pelaku. Penelitian dilakukan pada Pengadilan Negeri Kelas IB Pariaman yang bertujuan untuk a)untuk mengetahui bagaimana bentuk-bentuk tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga di wilayah Pariaman, b)untuk mengetahui bagaimanakah penerapan pidana terhadap pelaku tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga. c)untuk mengetahui bagaimana pertimbangan hakim dalam memutus perkara kekerasan dalam rumah tangga. Dalam penelitian ini digunakan metode yuridis sosiologis dengan spesifikasi pembahasannya yaitu deskriptif dan teknik pengumpulan datanya studi dokumen dan penelitian lapangan melalui wawancara, kemudian dianalisis secara kualitatif. Dari hasil penelitian penulis dapat disimpulkan bahwa putusan pidana yang dijatuhkan hakim dalam perkara tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga di Pengadilan Negeri Kelas IB Pariaman relatif ringan jika dibandingkan dengan ancaman pidana yang diatur dalam Undang-undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan tuntutan dari jaksa penuntut umum tidak mencantumkan tuntutan yang maksimal yakni tidak lebih dari satu tahun penjara. Namun dalam menjatuhkan putusan hakim juga memiliki kebebasan dan keyakinan sendiri dalam menetapkan berat ringannya pidana yang akan dijatuhkan terhadap terdakwa yang seimbang dengan kcsalahannya dan hakim juga harus mempertimbangkan dampak pidana yang dijatuhkan tersebut bagi terdakwa di masa depan.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Hj. Aria Zurnetti, SH, Mhum ; Yusrida, SH, MH
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > S1 Hukum
Depositing User: TID Rafiqatul Fikri
Date Deposited: 02 Jun 2025 07:08
Last Modified: 02 Jun 2025 07:08
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/495718

Actions (login required)

View Item View Item