PENGARUH PEMBERIAN HORMON FSH DAN GnRH TERHADAP RESPON SUPEROVULASI, JUMLAH CL, KECEPATAN BERAHI DAN LAMA BERAHI PADA TERNAK KERBAU (Bubalus bubalis)

Gusra, Syahwandri (2019) PENGARUH PEMBERIAN HORMON FSH DAN GnRH TERHADAP RESPON SUPEROVULASI, JUMLAH CL, KECEPATAN BERAHI DAN LAMA BERAHI PADA TERNAK KERBAU (Bubalus bubalis). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
ABSTRAK FULL WAWAN.pdf - Published Version

Download (229kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I wawan.pdf - Published Version

Download (324kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V PENUTUP)
BAB V WAWAN.pdf - Published Version

Download (206kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA WAWAN.pdf - Published Version

Download (352kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI WAWAN FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon superovulasi, jumlah korpus luteum (CL), kecepatan berahi dan lama berahi pada kerbau setelah pemberian berbagai level dosis FSH (Follicle Stimulating Hormone) yang di suplementasi GnRH (Gonadotrophin Releasing Hormone) 500 µg. Materi yang digunakan yaitu 16 ekor induk kerbau dan 48 straw semen beku. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dan rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK). Preparat hormon yang digunakan yaitu FSH yang dalam 1 botol FSH (falltropin) mengandung 700 IU = 400 mg/ml NIH-FSH-P1. Dosis yang diberikan sebagai perlakuan yaitu 16 ml (320 mg), 18 ml (360 mg), 20 ml (400 mg) dan 22 ml 440 mg). Peubah yang diamati adalah respon superovulasi, jumlah CL, kecepatan berahi kerbau, dan lama berahi kerbau yang di superovulasi. Hasil yang diperoleh adalah persentase respon superovulasi kerbau adalah 56,25 %. Hasil uji chi square menunjukkan tidak ada pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap respon superovulasi. Rata-rata jumlah CL kerbau adalah 1,75. Rata-rata kecepatan berahi pada kerbau yang di superovulasi 28,38 jam dengan rata-rata lama berahi 71,31 jam. Pemberian dosis FSH 16 ml dan penambahan 500 µg telah memperlihatkan respon superovulasi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian berbagai dosis FSH dan GnRH pada kerbau tidak meningkatkan pada respon superovulasi, jumlah CL, kecepatan berahi dan lama berahi. Respon superovulasi yang terbaik adalah pada pemberian dosis FSH 16 ml dengan penambahan 500 µg GnRH dengan persentase respon 75%. Jumlah CL yang tertinggi dihasilkan pada pemberian dosis FSH 16 ml dan penambahan 500 µg GnRH sebanyak 8 buah. Kecepatan berahi paling cepat adalah pada pemberian dosis FSH 22 ml dan GnRH 500 µg yaitu 26,75 jam. Berahi yang paling lama diperoleh pada dosis FSH 22 ml dan 500 µg GnRH yaitu 72,25 jam. Kata Kunci : Kerbau, superovulasi, corpus luteum, kecepatan berahi, lama berahi

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr.Ir. Hj. Tinda Afriani, MP
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: S1 Fakultas Peternakan
Date Deposited: 09 Oct 2019 11:30
Last Modified: 09 Oct 2019 11:30
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/49563

Actions (login required)

View Item View Item