Yoanita, Rini (2025) Korelasi Perubahan Konsentrasi Enzim Superoxide Dismutase dan Ambang Dengar pada Penderita Tumor Ganas Kepala Leher yang Mendapat Kemoterapi Cisplatin. Spesialis thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (90kB) |
![]() |
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (64kB) |
![]() |
Text (BAB VI Penutup)
BAB VI Penutup.pdf - Published Version Download (36kB) |
![]() |
Text (Daftra Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (127kB) |
![]() |
Text (Tesis Fulltext)
Tesis Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Abstrak: Cisplatin dapat digunakan sebagai terapi tunggal atau kombinasi untuk induksi atau terapi neoadjuvan pada tumor ganas kepala leher, memiliki berbagai toksisitas yang membatasi dosis dan bersifat kumulatif, bahwa stria vaskularis merupakan awal cedera yang diinduksi oleh Cisplatin. Cisplatin meningkatkan pembentukan ROS (reactive oxygen species) di koklea. Superoksida diubah menjadi hidrogen peroksida baik secara spontan maupun melalui SOD (Superoxide Dismutase). Peningkatan pembentukan hidrogen peroksida telah terdeteksi di telinga bagian dalam setelah paparan Cisplatin. Tujuan: Mengetahui korelasi antara perubahan konsentrasi enzim antioksidan SOD dan perubahan ambang dengar penderita kemoterapi dengan Cisplatin pada tumor ganas kepala leher. Metode: Penelitian ini menggunakan pretest-posttest one group design pada penderita tumor ganas kepala leher yang mendapat kemoterapi Cisplatin dengan dosis 75 mg/m2. Sebelum dilakukan kemoterapi dilakukan pemeriksaan audiometri nada murni dan pengambilan sampel darah sebagai data awal. Dua minggu sesudah kemoterapi, dilakukan pemeriksaan audiometri nada murni dan pengambilan sampel darah kembali. Data dianalisis secara statistik dengan program komputer dan dinyatakan bermakna jika p<0,05. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan peningkatan kadar SOD sesudah diberikan kemoterapi Cisplatin dengan signifikansi p< 0,05. Terdapat peningkatan nilai ambang dengar hantaran tulang pada frekuensi 250, 500, dan 8000 Hz sesudah kemoterapi dengan signifikansi p<0,05. Terdapat korelasi positif antara kadar SOD dan ambang dengar hantaran tulang pada frekuensi 250, 500, 1000, 2000, dan 8000 Hz dan korelasi negatif pada frekuensi 4000 Hz. Kesimpulan: Pemeriksaan kadar SOD berkorelasi positif terhadap ambang dengar pada frekuensi 8000 Hz. Pemeriksaan kadar SOD dapat dijadikan prediktor untuk menilai kondisi stres oksidatif pada kejadian ototoksik penderita tumor ganas kepala leher yang mendapat kemoterapi Cisplatin sebagai pertimbangan pemberian antioksidan.
Item Type: | Thesis (Spesialis) |
---|---|
Supervisors: | dr. Rossy Rosalinda, Sp.THT-BKL,Subsp. N.O (K); Dr.dr. Sukri Rahman, Sp.THT-BKL, Subsp.Onk (K), FACS, FFSTEd; Dr.dr. Gestina Aliska,Sp.FK; dr. Husna Yetti, PhD |
Uncontrolled Keywords: | Superoxide Dismutase; Cisplatin; Reactive Oxygen Species; Ototoksik |
Subjects: | R Medicine > RF Otorhinolaryngology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Sp-1 Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok, Bedah Kepala Leher |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 27 May 2025 03:40 |
Last Modified: | 27 May 2025 03:40 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/495446 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |