YAN, ABRIZAL (2011) PRAKTEK HARI ADAT BASANDI SYARAK (HABSYAR) SEBAGAI SALAH SATU BENTUK REVITALISASI NAGARI ADAT (Studi Kasus: Praktek Habsyar di Nagari VII Koto Talago Kecamatan Guguak Kabupaten 50 Kota). S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Full Text)
S1 Antropologi Sosial 2011 Yan Abrizal 04192034.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Peneiitian ini dilakukan di Nagari VII Koto Taiago, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, yang dilatar belakangi oleh adanya Program Revitalisasi Nagari Adat di Kabupaten Lima Puluh Kota, dan diwujudkan dalam bentuk Pelaksanaan Habsyar (Hari Adat Basandi Syarak) di Nagari VII Koto Taiago, dengan tujuan roengembalikan tatanan nagari yang sesuai dengan adat basandi syarak, syarak basnadi Kitabullah, yaitu kembali ketatanan adat asli Minangkabau. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana praktek dan pelaksanaan Habsyar di nagari, yaitu berupa perubahan sosial yang teijadi selama Habsyar ditetapkan, siapa saja yang terlibat dan apa peran masingmasingnya serta kendala dan upaya yang dirasakan oleh masyarakat Nagari VII Koto Talago demi tercapainya tujuan Habsyar tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualltatif dengan mencari informan melaiui cara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan dan wawancara. Hasil dari penelitian ini dapat menjelaskan dalam pelaksanaan atau praktek Habsyar ini ada beberapa unsur nagari yang terlibat baik itu dalam pembuat kebijakan mengenai Habsyar ini, maupun yang mengawasi jalannya praktek Habsyar di Nagari VII Koto Taiago. Unsur nagari tersebut seperti pemerintahan Nagari, BAMUS, KAN dan niniak mamak, allm ulama, cadiak pandai, bundo kanduang, pemuda serta dubalang. Secara umum, partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Habsyar ini cukup baik, walaupun masih ada sebagian dari masyarakat yang merasa tidak peduli terhadap program ini, namun itu tldak menghalangi Jalannya program Habsyar tersebut. Pemerintahan nagari bekeijasama dengan unsur-unsur nagari yang terlibat terus melakukan evaluasi dan sosialisasi program Habsyar ini sampai sekarang untuk mengatasi kendalakendala yang dihadapi seperti, lemahnya pengawasan lapangan, tipisnya pengetahuan masyarakat tentang adat dan yang lainnya agar tercapainya tujuan yang sesuai dengan harapan masyarakat, pemerintah nagari beserta unsur nagari serta pemerintahan daerah. Berjalannya program Habsyar di Nagari VII Koto Talago telah membawa perubahan yang berarti dalam kehidupan masyarakat, seperti semakin teijalinnya hubungan yang baik antara mamak dan kemenakan, hubungan antar suku, dan kekerabatan diantara masyarakat karena adanya pertemuan sosialisasi yang rutin, berkurangnya penyakit masyarakat (pekat) seperti beijudi karena adanya larangan dalam Habsyar, kenakalan remaja, bertambahnya pengetahuan masyarakat tentang adat salingka nagari.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Zainal Arifin. M.Hum ; Dra. Ermayanti, M.Si |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Antropologi Sosial |
Depositing User: | TID Rafiqatul Fikri |
Date Deposited: | 20 May 2025 02:24 |
Last Modified: | 20 May 2025 02:24 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/495170 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |