Gustin, Debby Rizqie Amelia (2013) "Efektivtas Mekanisme Redd (Reducing Emissions From Deforestation And Forest Degradation) Sebagal Kedijakan Yang Dihasilkan Oleh Rezim Perubahaniklim Unfccc". S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Skripsi Full Teks)
ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL 2013 DEBBY RIZQIE AMELIA GUSTIN 0810852034.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Isu perubahan iklim merupakan permasalahan multidimensi, yang tidak hanya mempengaruhi kondisi lingkungan tetapi juga mempengaruhi pembangunan, dan perekonomian, bahkan menjadi ancaman bagi eksistensi suatu negara. Isu ini mulai memasuki ranah hubungan intemasional semenjak akhir dekade 1980-an. Sebagai bentuk respon dunia intemasional, dibentuklah UNFCCC sebagai sebuah forum yang bertujuan untuk mengatasi pemtasalahan ini. UNFCCC kemudian bertransformasi menjadi rezira iklim global, dan melalui dinamika perundingan, forum ini telah menghasilkan Protokol Kyoto sebagai obligasi bagi negara-negara di dunia untuk mengerem laju perubahan iklim. Dalam peijalanannya, Protokol ini dianggap tidak memadai sebagai cara untukmencapai tujuan Konvensi. sehingga dalam perundingan lanjutan muncullah sebuah proposal untuk menyempumakan Protokol Kyoto, yang dikenal dengan REDD, berfokus pada pengurangan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan. Hingga saat ini REDD belumlah menjadi sebuah kesepakatan yang legal dan bersifat mengikat, tetapi REDD telah dijalankan dibeberapa kawasan, sehmgga efektivitasnya menjadi pertanyaan banyak kalangan. Dengan menggunakan pendekatan mixed methods approach, metode pengumpulan data berupa tinjauan dokumen, dan teknik analisa data sequence transformative strategy, penelitian ini berusaha untuk menjawab pertanyaan mengenai efektivitas mekanisme REDD, menggunakan pendekatan teori rezim intemasional, berfokus pada teori efektivitas rezim, konsep implememasi dan compliance. Penelitian ini menvimpulkan bahwa REDD tergolong kedalam kategori mixed-performance regimes, terindikasi dari mmitnya permasalahan yang dihadapi oleh rezim yang terlihat dari adanya konflik kepentingan dalam perundingan, sehingga kesepakatan yang dihasilkan rezim cendenmg bersifat normalif. Namun disisi lain kemampuan penyelesaian permasalahan yang dimiliki rezim juga memadai, terindikasi dari adanya badan ilmiah yang menyediakan infomiasi terkini terkaitpemiasalalian, dan adanya badan yang bertanggung jawab terhadap implementasi kebijakan, serta ketersediaan dana. Kombinasi kedua hal ini menyebabkan kemajuan yang dicapai oleh rezim relatif lambat. Kata kunci: perubahan iklim, rezim, REDD, kesepakatan, negosiasi
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dra. Ranny Emilia. M.Phil.,; Apriwan, S.Sos., M.A |
Uncontrolled Keywords: | perubahan iklim, rezim, REDD, kesepakatan, negosiasi |
Subjects: | J Political Science > J General legislative and executive papers J Political Science > JA Political science (General) J Political Science > JF Political institutions (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Hubungan Internasional |
Depositing User: | Pustakawan Marne Dardanellen |
Date Deposited: | 08 May 2025 08:27 |
Last Modified: | 08 May 2025 08:29 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/494967 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |