PENGUJIAN SINYAL AUDIO MULTICHANNEL DENGAN METODE SUBJECTIVE TEST BERDASARKAN REC. ITU-R BS.1116-1 (SMALL IMPAIRMENT)

FADLUR, RAHMAN (2014) PENGUJIAN SINYAL AUDIO MULTICHANNEL DENGAN METODE SUBJECTIVE TEST BERDASARKAN REC. ITU-R BS.1116-1 (SMALL IMPAIRMENT). S1 thesis, Universitas Andalas.

Text (Full Text) S1 Teknik Elektro 2014 Fadlur Rahman 0910952042.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

Pengujian audio subjektif merupakan pengujian codec audio yang dilakukan secara subjektif (listening test) uniuk mempermudah user memilih codec yang berkualitas dan kompatibel dalam berbagai bidang. Pengujian audio subjektif memiliki standaryang ditetapkan oleh ITU-R pada rec. JTU-R BS.1116-1 (subjective assessment of small impairments dengan metode the double blind triple stimulus with hidden reference). Pada penelitian ini pengujian subjektif yang dilakukan menitikberatkan pada codec audio multichannel dengan fokus pada subject expertise (keahlian subjek), sampel suara yang digunakan, kualitas codec yang diuji, dan kualitas codec ditinjau dari perbedaan jenis kelamin subjek. Codec yang diuji terdiri dari duajenis codec, yaitu MPEG-AAC dan AbS dengan variasi bit rate 256 kbps dan 320 kbps. Hasil yang didapat pada penelitian ini adalah nilai SDG (subject difference grade) masing-masing sampel audio yang dikompresi menggunakan codec yang diuji. Nilai SDG kemudian digunakan untuk menentukan subject expertise. Subject expertise yang didapat akan menentukan data valid yang dapat digunakan pada tahap analisa kualitas codec. Berdasarkan analisis yang dilakukan data valid yang dapat digunakan sebanyak 31 data subjek dari 40 subyek yang digunakan. Dari 5 jenis sampel audio yang digunakan (percakapan, tertawa. tepuk tangan, musik klasik, musik akustik) audio tepuk tangan merupakan audio yang memiliki error paling besar dan sulit untuk dikodekan tanpa terjadi distorsi pada audio hasil pengkodean. Berdasarkan nilai SDG. diperoleh data yang menyatakan codec AbS memiliki kualitas kompresi yang lebih baik dari pada codec MPEG-AAC dengan variasi hit rate yang digunakan.

Actions (login required)

View Item