JARGON KOMUNITAS PUNK DI JALAN PERMINDO PADANG

YANTI, NITA DESI (2012) JARGON KOMUNITAS PUNK DI JALAN PERMINDO PADANG. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (skripsi Ful Teks)
S1 Ilmu Budaya 2012 Nita Desi Yanti 05184035.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah: 1) Jargon-jargon apa sajakah yang digunakan oieh komunitas punk di Jalan Permindo Padang?; 2) Makna-makna apa sajakah yang terkandung di dalam jargon yang digunakan oleh komunitas punk di Jalan Permindo Padang?; dan 3) Faktor-faktor situasional apa sajakah yang mempengaruhi penggunaan jargon komunitas punk di Jalan Permindo Padang?. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) mendeskripsikan jargon-jargon yang digunakan oleh komunitas punk di Jalan Permindo Padang, 2) menjelaskan makna-makna yang tericandung di dalam jargon komunitas Punk di Jalan Permindo Padang, dan 3) menjelaskan faktor-faktor situasional yang mempengaruhi penggunaan jargon oleh komunitas punk di Jalan Permindo Padang. Dalam penelitian ini, metode dan teknik penelitian yang digunakan terdiri atas tiga tahap, yaitu tahap penyediaan data, tahap analisis data, dan tahap penyajian hasil analisis data. Pada tahap penyediaan data digunakan metode simak dengan Teknik dasamya adalah teknik sadap dan teknik lanjutannya adalah teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC), teknik Simak Libat Cakap(SLC), teknik rekam, dan teknik catat. Dalam menganalisis data digunakan metode padan translasional, padan referensial, dan padan pragmatis dengan teknik dasarnya adalah teknik Pilah Unsur Penentu (PUP) dan Teknik lanjutannya adalah teknik Hubung Banding Memperbedakan (HBB). Dalam penyajian hasil analisis, metode yang digunakan adalah metode penyajian informal. Berdasadtan hasil analisis data, ada 33 jargon yang digunakan oleh komunitas punk di Jalan Permindo Padang, yaitu: skenan, main, ngombe, capa. anak street, dressan, bis. boots, emblem, mohek, liberty, crossen, ketipung, kencrungan. pik, ring, spek, sabuk, ngemper, pogo, lubang, insert, kolektifan, support, krecekan, nge-jam, nge-track, podom, cari kawan, maijau insemg, gigs, ngompreng, dan kolek. Makna yang terkandung di dalam jargon yang digunakan oleh komunitas punk di Jalan Permindo Padang bervariasi. Terdapat jargon yang maknanya berbeda dengan makna kata asalnya, serta jargon yang masih memiliki pertalian makna dengan makna asalnya. Faktor situasional yang mempengaruhi penggimaan jargon oleh komunitas punk di Jalan Pennindo Padang adalah: bahasa yang digunakan, waktu,tempat, dan pokok pembicaraan.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Prof. Dr. Nadra, MS; Prof. Dr. Nadra, MS
Subjects: P Language and Literature > PN Literature (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > S1 Sastra Indonesia
Depositing User: Mrs Vivi Irawati
Date Deposited: 24 Apr 2025 08:36
Last Modified: 24 Apr 2025 08:36
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/494610

Actions (login required)

View Item View Item