Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Mahasiswi Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Syofian, Resti (2025) Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Mahasiswi Fakultas Keperawatan Universitas Andalas. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dab Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (120kB)
	Text (BAB I Pendahuluan) BAB 1.pdf - Published Version Download (109kB)
	Text (BAB VII Penutup) BAB 7.pdf - Published Version Download (155kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (243kB)
	Text (Fulltext) fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) merupakan salah satu metode deteksi diniyang efektif pada kanker payudara, namun tingkat kepatuhan wanita dalam melakukanSADARI masih rendah, termasuk di kalangan mahasiswa keperawatan yangseharusnya memiliki tingkat kesadaran lebih tinggi. Tujuan penelitian ini untukmengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku SADARI pada mahasiswiFakultas Keperawatan Universitas Andalas. Penelitian ini menggunakan metodekuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 293mahasiswi yang dipilih menggunakan metode total sampling. Data di kumpulkanmenggunakan kuesioner I-CHBMS untuk mengukur persepsi ancaman, persepsimanfaat, persepsi hambatan, tujuan bertindak, dan self-efficacy dan Breast Self-Examination (BSE) Practice Scale untuk menilai perilaku SADARI. Analisis datadilakukan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagianbesar responden memiliki perilaku SADARI yang kurang baik (88,4%). Terdapathubungan yang signifikan antara perilaku SADARI dengan persepsi ancaman (p=0,009), persepsi manfaat (p= 0,026), persepsi hambatan (p= 0,003), tujuan bertindak(p= 0,006), dan self-efficacy (p= 0,010). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapatbahwa faktor-faktor yang berhubungan secara signifikan dengan perilaku SADARImeliputi persepsi ancaman, persepsi manfaat, persepsi hambatan, tujuan bertindak, danself-efficacy. Dari kelima faktor tersebut, self-efficacy menjadi faktor yang palingdominan dalam memengaruhi perilaku SADARI. Saran dari penelitian ini menegaskantingkatkan kesadaran dan praktik SADARI pada mahasiswi melalui edukasi.Diharapkan Fakultas Keperawatan Universitas Andalas memberikan intervensiedukasi berupa penyuluhan, dukungan teman sebaya, serta kampanye kesehatan agarmereka lebih peduli melakukan SADARI.

Actions (login required)

View Item