Analisis waktu Kesembuhan Pada Pasien TBC RO (Resisten Obat) Di Provinsi Sumatera Barat Tahun 2020 – 2022

Dhea Lulu, Fichriyah (2025) Analisis waktu Kesembuhan Pada Pasien TBC RO (Resisten Obat) Di Provinsi Sumatera Barat Tahun 2020 – 2022. S2 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (cover&abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (235kB)
[img] Text (bab 1)
Bab1_Dhea Lulu Fichriyah.pdf - Published Version

Download (306kB)
[img] Text (bab 6)
Bab6_Dhea Lulu Fichriyah.pdf - Published Version

Download (266kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka_Dhea Lulu Fichriyah.pdf - Published Version

Download (318kB)
[img] Text (fulltesis)
Full Thesis_Dhea Lulu Fichriyah.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (34MB)

Abstract

Tujuan: Indonesia merupakan merupakn negara peringkat 5 dengan beban TBC RO terbanyak di Dunia. Sumatera Barat merupakan salah satu wilayah prioritas TBC di Indonesia, angka kesembuhan TBC RO di Sumatera Barat yaitu sebesar 60%. Waktu kesembuhan TBC RO sangat penting untuk dimonitor, hal tersebut bertujuan untuk mencapai kesembuhan tempat waktu dan untuk menghindari terjadinya loss to followup atau gagal pengobatan pada pasien TBC RO. Diketahui bahwasanya persentase kesembuhan TBC RO di Sumatera Barat yaitu Sebesar 60% dari tatger 80%. Oleh karena itu pentingnya mengetahui hubungan variable (Usia, Jenis Kelamin, Riwayat TBC, Status DM, Status HIV, Konversi Sputum dengan Waktu Kesembuhan pasien TBC RO di Sumatera Barat tahun 2020-2022.. Metode: Penelitian kombinasi dengan desain concurrent triangulation. Penelitian kuantitatif menggunakan menggunakan desain penelitian kohort retrospektif dengan jumlah populasi sebanyak 248 dan sampel 132 orang. Penelitian kualitatif dengan menggunakan wawancara mendalam dan observasi. Dimana jumlah informan pada penelitian ini yaitu berjumlah 8 orang; Penanggung Jawab TBC di RS Rujukan TBC RO (2 orang), Pengawas Minum Obat (PMO) (2 Orang), Kader TBC (1 Orang), Pasien TBC RO yang sembuh (2 Orang). Data kuantitatif dianalisis melalui analisis univariat, bivariat, dan multivariat serta data kualitatif dianalisis menggunakan trigangulasi sumber dan metode. Hasil: Kesembuhan Pasien TBC RO yaitu sebesar 8%, dimana pada bulan ke-19 sebesar 83%, pada bulan ke-21 sebsar 17%, dan pada bulan ke-22 yaitu sebesar 4%. Variable yang paling dominan terhadap waktu kesembuhan pasien TBC RO yaitu Konversi sputum (pvalue=0,042) dengan HR: 2. Sedangkan pada penelitian kualitatif didapatkan kebijakan sudah sesuai dengan peraturan atau juknis TBC RO, Dana dan SDM sudah memadai. Salah satu yang mendukung dalam kesembuhan pasien TBC RO yaitu pemberian makanan gratis yang bergizi bagi pasien yang dirawat, pemberian layanan konseling, pemberian enabler, dan terdapat wisuda TBC RO bagi pasien yang dinyatakan sudah sembuh, serta pada capain TBC RO sudah terdapat peningkatan dari tahun sebelumnya. Kesimpulan: Konversi sputum adalah variabel yang dominan terhadap kesembuhan pasien TBC RO. Dan dalam meningkat kesembuhan pasien TBC RO Adapun Upaya yang dilakukan yaitu pemberian makanan gratis yang bergizi bagi pasien yang dirawat, pemberian layanan konseling, pemberian enabler, dan terdapat wisuda TBC RO bagi pasien yang dinyatakan sudah sembuh.

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat > S2 Epidemiologi
Depositing User: s1 kesehatan masyarakat
Date Deposited: 17 Apr 2025 08:02
Last Modified: 17 Apr 2025 08:02
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/494324

Actions (login required)

View Item View Item