Raihan, AL SABRI (2025) EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.) DI NAGARI SIKABAU KECAMATAN PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA. S1 thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
![]() |
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER & ABSTRAK.pdf - Submitted Version Download (254kB) |
![]() |
Text (BAB 1)
BAB I .pdf - Submitted Version Download (181kB) |
![]() |
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Submitted Version Download (149kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Submitted Version Download (228kB) |
![]() |
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI FULL RAIHAN.pdf - Submitted Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Evaluasi lahan merupakan proses dari penilaian kinerja lahan yang bertujuan untuk mengidentifikasi potensi sumber daya lahan. Penelitian ini telah selesai dilakukan di Nagari Sikabau dengan tujuan mengetahui kelas kesesuaian lahan aktual dan potensial untuk tanaman kakao. Penelitian dilakukan dengan metode survey dengan beberapa tahapan yaitu, pengumpulan data sekunder,akegiatan pra-survey, pembuatan peta dan penentuan satuan lahan (SL) serta titik sampel, survey utama melakukan pengamatan lingkungan dan pengambilan sampel tanah dan analisis sampel tanah di Labolatorium Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) dan pengklasifikasi kelas kesesuaian lahan dilakukan dengan metode matching. Hasil kelas kesesuaian lahan aktual pada SL 1, SL 2 dan SL 5 tergolong S3nr (sesuai marginal) dengan faktor pembatas retensi hara. Pada SL 3 tergolong S3nr,eh (sesuai marginal) dengan faktor pembatas retensi hara dan bahaya erosi, dan pada SL 4 tergolong Neh (tidak sesuai) dengan faktor pembatas bahaya erosi. Pada kelas kesesuaian lahan potensial yang lahan aktualnya tergolong S3 dapat ditingkatkan menjadi S2 (SL 1, SL 2, SL 3, dan SL 5), dengan perbaikan seperti pemberian pupuk kompos dan pengkapuran serta dapat dengan bantuan pembuatan teras dan penanaman mengikuti garis kontur. Didapatkan kesimpulan bahwa tanaman kakao dapat dibudidayakan pada SL 1, SL 2, SL 3 dan SL 5. Sedangkan, pada SL 4 tidak disarankan untuk melakukan budidaya kakao dikarenakan membutuhkan banyak biaya untuk perbaikan lahan. Kata Kunci: bahaya erosi, sesuai marginal, retensi hara
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dewi Rezki, S. P., M. P |
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: bahaya erosi, sesuai marginal, retensi hara. |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Depositing User: | S1 Agroteknologi Agroteknologi |
Date Deposited: | 17 Apr 2025 04:23 |
Last Modified: | 17 Apr 2025 04:23 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/494009 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |