Nofiani, Lestari (2019) EKSPLORASI DAN SELEKSI JAMUR ENDOFIT TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) UNTUK PENGENDALIAN PATOGEN Alternaria porri Ell. Cif. PENYEBAB PENYAKIT BERCAK UNGU SECARA IN VITRO. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (209kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (236kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V Kesimpulan dan Saran)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (123kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (231kB) | Preview |
|
Text (Skripsi full text)
SKRIPSI FULL WATERMARK.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penyakit bercak ungu pada tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.) disebabkan oleh jamur Alternaria porri. Penggunaan jamur endofit untuk pengendalian penyakit bercak ungu merupakan salah satu cara pengendalian yang memiliki prospek untuk dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jamur endofit yang berpotensi sebagai agens biokontrol terhadap jamur A. porri. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Pengendalian Hayati, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas Padang dari bulan Agustus-Desember 2018. Penelitian diawali dengan pengambilan sampel tanaman bawang merah sebagai sumber jamur endofit, menggunakan teknik pengambilan Sampel Terpilih (purposive sampling). Jamur endofit diisolasi dengan metode tanam langsung dan kemudian diuji daya hambatnya terhadap A. porri dengan metode biakan ganda (dual culture). Percobaan dilakukan dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 14 isolat jamur endofit, masing-masing perlakuan diulang 4 kali. Hasil isolasi jamur endofit diperoleh 14 isolat dengan karakter morfologi yang bervariasi, berdasarkan karakter morfologi isolat adalah Trichoderma (2 isolat), Aspergillus (5 isolat), Fusarium (1 isolat), dan Penicillium (6 isolat), semua isolat bersifat antagonis terhadap jamur A. porri. Daya hambat jamur endofit berkisar antara 17,21% - 55,93%. Empat isolat terbaik yang memiliki daya hambat diatas 50% yaitu isolat L2U1.4 (Trichoderma sp.), L1D1.4 (Trichoderma sp.), L1U4.2 (Aspergillus sp.), dan L1D5.3 (Aspergillus sp.). Kata kunci : Allium ascalonicum, Alternaria porri, jamur endofit, uji antagonis
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Ir. Trizelia, M.Si |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | s1 agroekoteknologi pertanian |
Date Deposited: | 13 Aug 2019 14:55 |
Last Modified: | 13 Aug 2019 14:55 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/49397 |
Actions (login required)
View Item |