IRA, DESNIZAR (2016) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Gejala Neurotoksik Pada Petani Penyemprot Tanaman Sayuran Dengan Pestisida Di Kenagarian Alahan Panjang Kabupaten Solok Tahun 2016. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (111kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (70kB) | Preview |
|
|
Text (BAB KESIMPULAN)
KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (54kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (56kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI IRA DESNIZAR UPLOAD.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
ABSTRAK Tujuan Penggunaan pestisida di Kenagarian Alahan Panjang telah mencapai 57 ton pada tahun 2014. Penggunaan pestisida yang cukup besar tersebut menimbulan dampak terhadap kesehatan salah satunya gejala neurotoksik. Hasil studi pendahuluan menunjukkan 60% petani penyemprot tanaman sayuran di Kenagarian Alahan panjang mengalami gejala neurotosik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan gejala neurotoksik pada petani penyemprot tanaman sayuran dengan pestisida di Kenagarian Alahan Panjang Kabupaten Solok. Metode Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan desain cross sectional, dan dilakukan di Kenagarian Alahan Panjang Kabupaten Solok dari bulan Februari – April 2016. Sampel terdiri dari 75 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik systematic random sampling. Pengolahan data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan ujistatistik chi-square. Hasil Hasil penelitian menunjukkan sebanyak (62,7%) petani penyemprot tanaman sayuran dengan pestisida mengalami gejala neurotoksik. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan gejala neurotoksik adalah umur (p=0,034), tingkat pendidikan (p=0,005), pengetahuan (p=0,000), jenis pestisida (p=0,002) dan komposisi pestisida (p=0,000). Tidak terdapat hubungan antara masa kerja (p=0,131) dan pemakaian APD (p=0,157) dengan gejala neurotoksik. Kesimpulan Umur, tingkat pendidikan, pengetahuan, jenis pestisida, dan komposisi pestisida beresiko menimbulkan gejala neurotoksik pada petani penyemprot tanaman sayuran di Kenagarian Alahan Panjang Kabupaten Solok. Disarankan kepada Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian setempat agar melakukan kegiatan penyuluhan pertanian tentang aplikasi pestisida yang benar serta bahaya penggunaan pestisida. Pada petani penyemprot juga disarankan agar mengganti penggunaan pestisida golongan organofosfat ke pestisida yang tidak berbahaya terhadap kesehatan seperti pestisida golongan piretroid. Petani juga disarankan agar menggunakan APD secara lengkap pada saat melakukan kegiatan peracikan dan aplikasi pestisida Kata Kunci : Neurotoksik, Pestisida, Petani Sayuran
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | s1 kesehatan masyarakat |
Date Deposited: | 26 Apr 2016 03:39 |
Last Modified: | 26 Apr 2016 03:44 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/4937 |
Actions (login required)
View Item |