PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA KONSENTRASI ELISITOR Cu2+ TERHADAP KANDUNGAN KATEKIN PADA KALUS TANAMAN GAMBIR (Uncaria gambir (Hunter) Roxb) SECARA IN VITRO

Putri, Yenni Anisah (2025) PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA KONSENTRASI ELISITOR Cu2+ TERHADAP KANDUNGAN KATEKIN PADA KALUS TANAMAN GAMBIR (Uncaria gambir (Hunter) Roxb) SECARA IN VITRO. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak_Yenni Anisah Putri_2010212057 - Copy - Copy.pdf - Published Version

Download (376kB)
[img] Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I_Yenni Anisah Putri_2010212057 - Copy.pdf - Published Version

Download (269kB)
[img] Text (BAB V Kesimpulan dan Saran)
BAB V_Yenni Anisah Putrri_2010212057.pdf - Published Version

Download (185kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (379kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Final Skripsi_Yenni Anisah Putri_2010212057.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Tanaman gambir (Uncaria gambir (Hunter) Roxb) merupakan komoditi unggulan Sumatera Barat penghasil senyawa polifenol terutama katekin yang memiliki manfaat sebagai antioksidan sehingga digunakan dalam berbagai bahan baku industri seperti farmasi, kosmetik, dan pangan. Prospek pasar ekspor yang tinggi namun mutu gambir yang diekspor masih rendah. Penggunaan kultur suspensi sel dengan penambahan elisitor seperti ion tembaga Cu²⁺ dapat menjadi solusi efektif dengan meningkatkan produksi metabolit sekunder dalam jumlah banyak dan waktu singkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi elisitor Cu2+ terbaik dalam meningkatkan kandungan katekin kalus gambir. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Juli – Oktober 2024 di Laboratorium Kultur Jaringan Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Laboratorium Sentral Universitas Andalas dan Vahana Scientific Laboratory, Padang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pemberian elisitor Cu2+ (0, 2, 4, dan 6 mg/l) sebagai perlakuan. Parameter yang diamati adalah bobot segar kalus (mg), bobot kering kalus (mg), umur panen kalus (HSS) dan analisis pengujian kandungan katekin dengan metode HPLC (High Performance Liquid Chromatography). Data kuantitatif dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian elisitor Cu2+ belum mampu untuk meningkatkan kandungan senyawa katekin pada kalus gambir karena hanya ditemukan pada perlakuan 0 ppm 7 HSS dan terdapat beberapa senyawa bioaktif yang muncul pada kromatogram pengujian HPLC yang tidak dapat teridentifikasi oleh standar katekin yang digunakan.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi
Depositing User: S1 Agroteknologi Agroteknologi
Date Deposited: 16 Apr 2025 08:29
Last Modified: 16 Apr 2025 08:29
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/493373

Actions (login required)

View Item View Item