Pengaruh Pemberian Susu Multigrain terhadap Tikus Diabetes dan Pengembangan Susu Multigrain Instan sebagai Pangan Fungsional

Azzahra, Yasmin (2025) Pengaruh Pemberian Susu Multigrain terhadap Tikus Diabetes dan Pengembangan Susu Multigrain Instan sebagai Pangan Fungsional. S2 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (305kB)
	Text (Bab I) Tesis_Bab I.pdf - Published Version Download (211kB)
	Text (Bab V) Tesis_Bab V.pdf - Published Version Download (168kB)
	Text (Daftar Pustaka) Tesis_Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (231kB)
	Text (Full text) Final_Tesis_Upload.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tren publikasi mengenai grain dan hubungannya dengan diabetes secara bibliometrik, mengevaluasi pengaruh susu multigrain dengan penambahan oleoresin Cassiavera terhadap parameter diabetes pada tikus, serta mengkaji potensi pengembangan susu multigrain instan sebagai pangan fungsional. Kajian bibliometrik dilakukan terhadap publikasi ilmiah tahun 2014–2024 menggunakan aplikasi VOSviewer. Uji in vivo dilakukan pada empat kelompok tikus diabetes selama enam minggu dengan parameter meliputi berat badan, glukosa darah postprandial, kadar TNF-α dan IL-6, profil lipid serum, jumlah dan persentase leukosit, aktivitas dan kapasitas makrofag, serta histopatologi pankreas. Formulasi susu multigrain instan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan tiga ulangan, yaitu penambahan maltodekstrin pada konsentrasi 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10%. Data dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan publikasi terkait grain sebagai pangan fungsional untuk diabetes dalam lima tahun terakhir. Pemberian susu multigrain secara signifikan menstabilkan glukosa darah, meningkatkan berat badan, menekan inflamasi, meningkatkan sistem imun dan kadar HDL, serta mencegah kerusakan pulau Langerhans akibat hiperglikemia. Formulasi terbaik adalah penambahan maltodekstrin 10% dengan komposisi gizi dan fungsional optimal. Nilai gizi meliputi kadar air 4,43%, abu 0,81%, protein 11,84%, lemak 9,95%, karbohidrat 72,82%, energi 489,02 kkal, serat 9,52%, aktivitas antioksidan (IC₅₀) 68,02 ppm, indeks glikemik 112,79, dan beban glikemik 16,29. Kajian lanjutan disarankan untuk mengeksplorasi potensi susu multigrain dalam mengatasi komplikasi diabetes serta penggunaan bahan enkapsulan dengan indeks glikemik lebih rendah.

Actions (login required)

View Item