Nova, Eka Putri (2025) TRADISI GADAI ANAK LAKI LAKI DALAM MASYARAKAT PADANG PARIAMAN (Studi Kasus: Masyarakat Nagari Pilubang Kecamatan Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman). S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Bagian 1.pdf - Published Version Download (282kB) |
![]() |
Text (BAB 1)
Bagian 2.pdf - Published Version Download (362kB) |
![]() |
Text (BAB 5)
Bagian 3.pdf - Published Version Download (163kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Bagian 4.pdf - Published Version Download (235kB) |
![]() |
Text (Tugas Akhir Full)
Bagian 5.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Abstrak Nova Eka Putri. 2010821024. Departemen Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Andalas. Padang. Judul “Tradisi Gadai Anak Laki Laki Dalam Masyarakat Padang Pariaman (Studi Kasus: Masyarakat Nagari Pilubang Kecamatan Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman)”. Pembimbing I: Drs. Edi Indrizal, M.Si dan Pembimbing II: Sidarta Pujiraharjo, M.Hum Harapan orang tua adalah memiliki anak yang sehat dan sukses. Namun, keyakinan dan tradisi yang ada seringkali mempengaruhi realisasi harapan ini. Di beberapa daerah seperti Jawa, Bugis, Etnis Tionghoa, Pulau Timor, dan Minangkabau, terdapat kepercayaan bahwa anak yang mirip dengan orang tuanya dapat membawa kesialan. Di Minangkabau, tradisi menggadaikan anak laki-laki yang mirip ayahnya dilakukan untuk menghindari hal-hal buruk. Jika tidak digadaikan, dipercaya akan terjadi perpisahan atau kematian antara ayah dan anak tersebut. Penelitian ini tertarik mengkaji tradisi di Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, untuk memahami arti gadai anak, tata cara pelaksanaan dan kategori anak yang digadaikan. Penelitian ini mengadopsi metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan dipilih menggunakan teknik purposive sampling yang sesuai dengan tujuan penelitian. Teknik pengumpulan data melibatkan observasi, wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara kategoris berdasarkan kategori yang telah ditentukan, diikuti dengan proses interpretasi dan penarikan kesimpulan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa gadai anak ini hanya secara simbolis saja, tidak memperjual belikan anak secara asli. Syarat untuk melakukan tradisi gadai anak laki-laki ini pun mudah, seperti adanya orangtua penggadai, alat tukar sebagai bentuk simbolis, dan orangtua penerima gadai. Kriteria orangtua yang menerima gadai yaitu riwayat keluarganya tidak ada yang meninggal dan sehat-sehat saja, diharapkan dengan adanya gadai anak ini, anak yang digadaikan memiliki kesamaan nasib yang sama dengan keluarga penerima gadai. Pada Masyarakat Pilubang pun masih sangat kental dengan adat istiadatnya, masyarakat Nagari Pilubang masih mempercayai dan menjalankan tradisi ini dikarenakan memang sudah turun temurun tradisi ini tumbuh dan berkembang di Nagari tersebut. Kata kunci: tradisi, gadai anak, kepercayaan masyarakat
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Antropologi Sosial |
Depositing User: | S1 Antropologi Sosial |
Date Deposited: | 16 Apr 2025 04:29 |
Last Modified: | 16 Apr 2025 04:29 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/493082 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |