Eqyo, Shazzyrha (2025) PERAN PEMBIMBING KEMASYARAKATAN TERHADAP ANAK BINAAN PADA TAHAP REINTEGRASI (Studi di Wilayah Hukum Balai Pemasyarakatan Kelas II Bukittinggi. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (205kB) |
![]() |
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version Download (287kB) |
![]() |
Text (Bab IV Penutup)
Bab IV.pdf - Published Version Download (167kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (232kB) |
![]() |
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Pembimbing Kemasyarakatan memiliki peran yang sangat penting dalam mendampingi anak binaan pada tahap reintegrasi agar dapat kembali ke masyarakat dengan baik. Reintegrasi merupakan proses yang bertujuan untuk mengembalikan anak binaan ke lingkungan sosialnya dengan membekali mereka dengan keterampilan dan nilai-nilai positif agar tidak kembali melakukan tindak pidana. Dalam pelaksanaannya, Pembimbing Kemasyarakatan di Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Kota Bukittinggi bertanggung jawab dalam pendampingan, pembimbingan, dan pengawasan terhadap anak binaan selama masa reintegrasi. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: Pertama, apa saja bentuk peran Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Kelas II Kota Bukittinggi terhadap anak binaan dalam menjalani reintegrasi? Kedua, apa kendala yang dihadapi oleh Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Kelas II Kota Bukittinggi dalam menjalankan perannya terhadap anak binaan pada tahap reintegrasi? Ketiga, bagaimana solusi dalam mengatasi kendala yang dihadapi oleh Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Kelas II Kota Bukittinggi dalam menjalankan perannya terhadap anak binaan pada tahap reintegrasi? Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis dengan sifat penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Kelas II Kota Bukittinggi terhadap anak binaan pada tahap reintegrasi terbagi menjadi pendampingan, pembimbingan, dan pengawasan. Ketiga peran tersebut juga terbagi dalam beberapa bentuk, seperti konseling, pelatihan keterampilan kerja, serta koordinasi dengan pihak keluarga dan masyarakat. Namun, dalam praktiknya, terdapat beberapa kendala, antara lain cakupan wilayah kerja yang luas, keterbatasan jumlah tenaga pembimbing kemasyarakatan, serta minimnya anggaran operasional untuk mendukung pelaksanaan tugas secara optimal. Untuk mengatasi kendala tersebut, diperlukan peningkatan jumlah dan kapasitas Pembimbing Kemasyarakatan, optimalisasi teknologi dalam pemantauan, serta peningkatan kerja sama antara Bapas, lembaga pendidikan, dan organisasi sosial dalam mendukung proses reintegrasi anak binaan. Kata Kunci: Pembimbing Kemasyarakatan, Anak Binaan, Reintegrasi.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 15 Apr 2025 07:49 |
Last Modified: | 15 Apr 2025 07:49 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/492915 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |