Andhika, Deputra Ramadhan (2025) KARAKTERISTIK PENGERINGAN BIJI KAKAO (THEOBROMA CACAO L.) DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PENGERINGAN MICROWAVE. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover & Abstrak.pdf - Published Version Download (1MB) |
![]() |
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (1MB) |
![]() |
Text (Bab V Penutup)
Bab V Penutup.pdf - Published Version Download (338kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (356kB) |
![]() |
Text (Full Skripsi)
Full Skripsi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan tanaman digunakan sebagai bahan dasar untuk produk pangan, kosmetik maupun kesehatan. Tanaman kakao memiliki banyak jenis, akan tetapi yang sering ditanam untuk produksi cokelat hanya tiga jenis yaitu Criollo, Forastero dan Trinitario. Kakao termasuk salah satu komoditas ekspor Indonesia yang cukup penting sebagai penghasil devisa negara yang berada di peringkat ke-6 terbesar di dunia. Kualitas produksi kakao perlu ditingkatkan salah satunya di segi pengeringan. Pengeringan merupakan suatu proses pengambilan kadar air yang meliputi proses perpindahan panas, massa dan momentum yang bertujuan untuk mencapai karakteristik produk yang diinginkan. Persyaratan umum untuk memenuhi kriteria mutu biji kakao yang baik yaitu tidak lebih dari 7,5%. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kadar air, laju pengeringan dan daya terhadap waktu dengan menggunakan alat pengeringan microwave. Penggunaan microwave sebagai teknologi alternatif untuk proses pengeringan memang dikenal dengan alat dengan penggunaan daya yang cukup boros, tetapi waktu yang dibutuhkan dalam proses pengeringan jauh lebih cepat dan efisien dibandingkan metode konvensional, karena memiliki koefisien perpindahan massa yang tinggi. Pengujian yang dilakukan yaitu pengeringan 100 g (Theobroma cacao L.) dengan kontrol daya low, medium low, medium, medium high dan high. dengan daya keluaran sebesar 180 W, 468 W, 657 W, 810 W dan 900 W. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan waktu pengeringan paling cepat pada daya 900 W dengan durasi 315 detik, dan waktu pengeringan paling lama pada daya 180 watt yaitu 2385 detik, hal ini disebabkan semakin besar daya yang digunakan semakin besar energi panas yang dihasilkan dan proses pengeringan menjadi lebih cepat. Dari segi kadar air didapat kadar air dibawah 7,5% yang mana telah memenuhi standar kadar air pada SNI. Oleh karena itu pengeringan menggunakan microwave dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam pengeringan yang mana waktu pengeringan lebih cepat dibandingkan dengan pengeringan konvensional.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Adjar Pratoto |
Uncontrolled Keywords: | Kakao, Pengeringan, Kadar Air, Microwave |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Fakultas Teknik > S1 Teknik Mesin |
Depositing User: | s1 teknik mesin |
Date Deposited: | 15 Apr 2025 08:59 |
Last Modified: | 15 Apr 2025 08:59 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/492899 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |