Fitra, Imam (2024) Variasi Genetik Curcuma sumatrana Miq. di Sumatera Barat Menggunakan Penanda RAPD. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (88kB) |
![]() |
Text (BAB 1. Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Published Version Download (46kB) |
![]() |
Text (Kesimpulan)
Kesimpulan.pdf - Published Version Download (88kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (210kB) |
![]() |
Text (Skripsi Fulltext)
Skripsi Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 15 April 2026. Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Curcuma sumatrana Miq. merupakan tumbuhan yang tergabung dalam kelompok Zingiberaceae. Populasi C. sumatrana saat ini berada dalam status rentan mengalami kepunahan dikarenakan luas habitatnya yang semakin berkurang, sehingga berimplikasi pada kemungkinan penurunan variasi genetiknya di alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi genetik intrapopulasi dan interpopulasi, serta diferensiasi genetik C. sumatrana pada empat populasi di Sumatera Barat. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif melalui data variasi genetik dan pengoleksian sampel dilakukan menggunakan metode survei. Variasi genetik C. sumatrana dianalisis menggunakan penanda RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA) pada 36 sampel daun muda individu dari empat populasi yang berbeda, yaitu Kota Padang, Kabupaten Agam, Kabupaten Pesisir Selatan, dan Kabupaten Dhamasraya. Hasil menunjukkan bahwa diperoleh tiga primer yang memiliki jumlah dan persentase pita polimorfik yang lebih tinggi dibandingkan 20 primer yang digunakan, yaitu OPA-09 yang memiliki 5 pita polimorfik (71,4%), serta OPA-07 dan OPA-10 yang menghasilkan 4 pita polimorfik (66%). Ketiga primer tersebut menunjukkan hasil sebanyak 39 pita polimorfik yang diujikan pada 36 individu dengan persentase 95,83%. Nilai variasi genetik intrapopulasi C. sumatrana Miq. tertinggi pada populasi Agam dan Pesisir Selatan (H= 0,1582) dan terendah pada populasi Padang (H= 0,1530). Variasi genetik interpopulasi (DST = 0,0341) lebih rendah dibandingkan variasi genetik intrapopulasi (Hs = 0,1569) dengan nilai diferensiasi genetik rendah (GST = 0,1794) dan nilai aliran gen tinggi (Nm = 2,3593). Analisis cluster menunjukkan bahwa populasi Dhamasraya dengan Pesisir Selatan dan Agam memiliki jarak genetik terjauh (0,0916).
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Prof. Dr. Mansyurdin, M.S; Dr. Nurainas, M.Si. |
Uncontrolled Keywords: | Curcuma sumatrana; RAPD; Sumatera Barat; Variasi Genetik; Zingiberaceae |
Subjects: | Q Science > QH Natural history Q Science > QH Natural history > QH301 Biology Q Science > QH Natural history > QH426 Genetics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > S1 Biologi |
Depositing User: | S1 Biologi Unand |
Date Deposited: | 15 Apr 2025 02:39 |
Last Modified: | 15 Apr 2025 02:39 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/492823 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |