Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Probiotik dan Bakteriosin yang Diisolasi dari Sarang Burung Walet sebagai Antimikrobial

Harmayani, Ari (2025) Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Probiotik dan Bakteriosin yang Diisolasi dari Sarang Burung Walet sebagai Antimikrobial. S2 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
1. COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (664kB)
[img] Text (BAB I. Pendahuluan)
2. BAB I. PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (733kB)
[img] Text (BAB V. Penutup)
3. BAB V. PENUTUP.pdf - Published Version

Download (694kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (728kB)
[img] Text (Tesis Full Text)
5. TESIS FULL TEXT Ari Harmayani.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik BAL dan bakteriosin dari sarang burung walet, serta pengaruh antimikrobial dari BAL dan bakteriosin tersebut. Sampel sarang burung walet diambil secara Probability Proportional to Size Sampling yang berasal dari Ampek Angkek Kabupaten Agam, Lubuk Begalung Kota Padang dan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Tahap I dilakukan isolasi BAL, kemudian dikarakterisasi dengan pengamatan secara makroskopis, mikroskopis, uji biokimia, uji ketahanan asam, uji ketahanan garam empedu dan aktivitas antimikroba. Dari 9 sampel yang diisolasi, dipilih 3 sampel yang mewakili dari masing-masing asal sampel sarang burung walet yaitu BK3, PE1, dan PD3, untuk dilanjutkan dengan karakterisasi molekuler dengan 16S rRNA. Tahap II dilakukan isolasi bakteriosin, uji aktivitas antimikroba dan penentuan berat molekul bakteriosin dengan SDS PAGE. Perbandiangan aktivitas antimikroba BAL dan bakteriosin dianalisis dengan T-Test. Hasil penelitian diperoleh seluruh isolat BAL menunjukkan bakteri Gram positif, berbentuk basil dan kokus, homofermentatif, katalase negatif, viabilitas ketahanan terhadap pH asam sekitar 45,00% – 83,54%, viabilitas ketahanan terhadap garam empedu sekitar 41,94% – 88,24%, menunjukkan aktivitas antimikroba dengan kategori kuat terhadap bakteri patogen (Escherichia coli O157, Staphylococcus aureus ATCC 25923, Listeria monocytogenes CFSAN 004330 dan Propionibacterium acne ATCC 11827), yaitu 10,02±0,20 mm sd 19,97±0,91 mm. Isolat BK3 memiliki kekerabatan dengan spesies bakteri Lacticaseibacillus paracasei. Isolat PE1 memiliki kekerabatan dengan bakteri spesies Enterococcus faecium dan Isolat PD3 memiliki kekerabatan dengan bakteri spesies Lactobacillus plantarum. Karakteristik bakteriosin pada sarang burung walet dari aktivitas antimikrobanya menunjukkan pada umumnya masuk dalam kategori kuat terhadap bakteri patogen yaitu 10,50±0,02 mm sd 19,40±0,40 mm. Hasil SDS PAGE dari bakteriosin PD3 diperoleh berat molekul dibawah 10 kDa dan termasuk bakteriosin kelas II. Pengaruh BAL dan bakteriosin dari sarang burung walet sebagai antimikrobial terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) antara BAL dan bakteriosin pada bakteri patogen E. coli, S. aureus dan L. monocytogenes. Sedangkan pada P. acne tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p>0,05) antara BAL dan bakteriosin. Rata-rata aktivitas antimikroba pada bakteriosin lebih tinggi dibandingkan bakteri asam laktat. Penelitian ini dapat memberikan informasi bagi aplikasi industri makanan sebagai biopreservatif dan dunia kesehatan sebagai alternatif antibiotik konvensional.

Item Type: Thesis (S2)
Supervisors: Prof. Apt. Marlina, MS, Ph.D; Prof. drh. Hj. Endang Purwati Rahayu Ningsih, MS., Ph.D
Uncontrolled Keywords: Bakteri asam laktat; BAL; probiotik; sarang burung walet; bakteriosin; antimikroba; 16S rRNA; SDS PAGE
Subjects: Q Science > QR Microbiology
Divisions: Pascasarjana (S2) > S2 Bioteknologi
Depositing User: s2 bioteknologi bioteknologi
Date Deposited: 15 Apr 2025 07:58
Last Modified: 15 Apr 2025 07:58
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/492731

Actions (login required)

View Item View Item