Fadhlurrahman, Rayhan (2025) FORMULASI NANOEMULSI INSEKTISIDA BOTANI BERBAHAN AKTIF PARAMETANDIOL UNTUK MENGENDALIKAN Spodoptera frugiperda (LEPIDOPTERA: NOCTUIDAE). S2 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan abstrak (s2).pdf - Published Version Download (154kB) |
![]() |
Text (Bab 1)
Bab 1 (s2).pdf - Published Version Download (203kB) |
![]() |
Text (Bab 5)
bab 9.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (124kB) |
![]() |
Text (Daftar pustaka)
Daftar pustaka (s2).pdf - Published Version Download (278kB) |
![]() |
Text (Tesis full)
full text..pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Senyawa para-Menthane-3-8-diol (PMD) dari sitronelal tanaman serai wangi memiliki potensi bahan aktif dalam formulasi insektisida botani sebagai alternatif pengendalian Spodoptera frugiperda yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan (1) komposisi terbaik dalam formulasi nanoemulsi insektisida botani berbahan aktif PMD untuk komersialisasi produk, (2) pengaruh aktivitas antibusa dalam formulasi nanoemulsi insektisida botani berbahan aktif PMD terhadap kestabilan, ukuran partikel nano, dan morfologi, dan (3) pengaruh aktivitas formulasi nanoemulsi insektisida botani berbahan aktif PMD terhadap S. frugiperda. Percobaan terdiri dari dua tahap yaitu (1) pembuatan formulasi nanoemulsi dan pengujian stabilitas partikel formulasi, (2) pengujian aktivitas formulasi insektisida terhadap S. frugiperda. Pengujian stabilitas partikel nano menggunakan metode Dynamic Light Scattering (DLS). Pengujian aktivitas insektisida menggunakan metode celup daun. Hasil penelitian menunjukkan formulasi nanoemulsi berbahan aktif PMD yang berpotensi dalam komersialisasi adalah komposisi 5:5 dilihat dari karakteristik formulasi setelah ditambahkan antibusa yang sesuai standar Collaborative International Pesticides Analytical Council (CIPAC). Penambahan antibusa dalam formulasi nanoemulsi mempengaruhi ukuran nano dengan memperkecil ukuran partikel menjadi 149 nm dan menurunkan kemerataan partikelnya menjadi 0,25 PI. Penambahan antibusa dalam formulasi nanoemulsi terhadap S. frugiperda mempengaruhi mortalitas dengan nilai LC95 sebesar 0,36%, penghambatan makan sebesar 86,09%, lama perkembangan instar II-VI sebesar 17,11 hari, pupa terbentuk sebesar 18%, imago terbentuk sebesar 18%, rasio jenis kelamin dengan perbandingan 1 (jantan) :0,28 (betina) dan mempengaruhi asimilasi makanan berupa laju konsumsi sebesar 0,0496 mg/hari, laju konsumsi relatif sebesar 3,749 mg/hari, laju pertumbuhan sebesar 0,0026 mg/hari, laju pertumbuhan relatif sebesar 0,1106 mg/hari, daya cerna sebesar 0,0099 mg/hari, efisiensi makanan dikonsumsi sebesar 6,5624 mg/hari, dan efisiensi makanan dicerna sebesar 6,7825 mg/hari pada LC50.
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Ir. Eka Candra Lina, SP. M.Si.IPM; Prof. Dr. Ir. Novri Nelly, MP |
Uncontrolled Keywords: | Antibusa; Karakterisasi Formulasi; Serai Wangi; Sitronelal |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S2 Proteksi Tanaman |
Depositing User: | S1 Agroteknologi Agroteknologi |
Date Deposited: | 14 Apr 2025 07:50 |
Last Modified: | 14 Apr 2025 07:50 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/492345 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |