Rahmadani, Annisa Maghfirah (2025) ISOLASI JAMUR ENDOFIT DARI TUMBUHAN CERI YERUSALEM (Solanum pseudocapsicum L.) DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan abstrak)
Cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (412kB) |
![]() |
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (277kB) |
![]() |
Text (BAB Akhir)
BAB Akhir.pdf - Published Version Download (256kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (282kB) |
![]() |
Text (Skripsi fulltext)
Tugas Akhir Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 18 March 2028. Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Resistensi antibakteri merupakan salah satu masalah kesehatan global yang menyebabkan berkurangnya efektivitas terapi antibiotik yang tersedia saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan agen antibiotik baru yang diproduksi oleh jamur yang berasosiasi dengan tumbuhan ceri yerusalem (Solanum pseudocapsicum). Isolasi jamur endofit dilakukan pada bagian akar, batang, dan daun tumbuhan S. pseudocapsicum asal Solok, Sumatera Barat dengan metode tanam langsung dan metode tuang. Jamur yang diisolasi kemudian dikultivasi pada media beras dan diekstraksi dengan pelarut etil asetat. Aktivitas antibakteri ekstrak diuji menggunakan metode difusi agar terhadap Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Methicillin-Resistance S. aureus (MRSA). Isolat jamur dengan zona hambat terbesar pada masing-masing bakteri uji diidentifikasi dan ditentukan profil metabolit sekundernya dengan reagen kimia dan LC-MS/MS. Pada penelitian ini diperoleh 11 isolat jamur endofit. Hasil skrining aktivitas antibakteri menunjukkan ekstrak etil asetat isolat jamur dari daun (SPD3) dan akar (SPA3) memiliki daya hambat terbesar pada masing-masing bakteri uji. Isolat jamur SPD3 menghambat pertumbuhan bakteri Gram positif, S. aureus dan MRSA dengan diameter hambat masing-masing sebesar 18,68±0,55 mm dan 18,17±0,30 mm. Isolat jamur SPA3 menghambat pertumbuhan bakteri Gram negatif, E. coli dengan diameter hambat sebesar 15,01±0,45 mm. Berdasarkan hasil uji fitokimia metabolit sekunder diketahui ekstrak etil asetat isolat jamur SPD3 dan SPA3 mengandung senyawa alkaloid, terpenoid, dan steroid. Hasil identifikasi molekuler menunjukkan jamur SPD3 identik 100% dengan Aspergillus fumigatus dan isolat jamur SPA3 identik 100% dengan Fusarium solani. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tumbuhan S.pseudocapsicum dapat berpotensi sebagai sumber jamur endofit untuk menghasilkan senyawa antibakteri.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Apt. Nova Syafni, Ph.D.; Prof. Dr. rer. nat. Apt. Dian Handayani |
Uncontrolled Keywords: | Jamur endofit; Solanum pseudocapsicum; antibakteri; Aspergillus fumigatus; Fusarium solani |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > S1 Farmasi |
Depositing User: | S1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 14 Apr 2025 07:10 |
Last Modified: | 14 Apr 2025 07:10 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/492310 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |