Isolasi Jamur Endofit dari Tumbuhan Curcuma sumatrana Miq. dan Uji Aktivitas Antimikroba

Suhetris, Azkia Zhahira (2025) Isolasi Jamur Endofit dari Tumbuhan Curcuma sumatrana Miq. dan Uji Aktivitas Antimikroba. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (cover&abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (327kB)
[img] Text (BAB 1)
BAB1.pdf - Published Version

Download (339kB)
[img] Text (bab akhir)
BAB AKHIR.pdf - Published Version

Download (324kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (327kB)
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
TUGAS AKHIR FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 14 April 2028.

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Curcuma sumatrana Miq. merupakan tumbuhan endemik Sumatra Barat yang memiliki potensi sebagai antibakteri. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengidentifikasi jamur endofit dari Koenih rimbo (Curcuma sumatrana Miq.) yang memiliki potensi mengandung senyawa metabolit sekunder untuk antibakteri. Isolasi jamur endofit dilakukan dengan menggunakan dua metode, yaitu metode tuang dan metode tanam langsung dari bagian daun, petiol, bunga, dan rimpang tumbuhan C.sumatrana yang di koleksi di daerah Pesisir Selatan. Hasil isolasi jamur endofit diperoleh 14 jenis isolat yang berasal dari daun (3 isolat), petiol (6 isolat), rimpang (3 isolat), dan bunga (2 isolat). Jamur endofit yang diperoleh kemudian dikultivasi pada media beras, lalu diekstraksi dengan etil asetat. Pengujian aktivitas antibakteri diuji dengan metode difusi agar terhadap Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Methicillin-Resistant S. aureus (MRSA). Hasil skrining menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat isolat CSB2 dan CSBT2 memiliki aktivitas kuat pada konsentrasi 5%. Isolat CSB2 menghambat E. coli, S. aureus, dan MRSA dengan zona hambat masing-masing 19,60 ± 0,48 mm; 16,02 ± 0,55 mm; dan 17,14 ± 0,17 mm. Sementara itu, CSBT2 menunjukkan daya hambat terhadap E. coli, S. aureus, dan MRSA dengan zona hambat 13,23 ± 0,60 mm; 14,93 ± 0,48 mm; dan 15,08 ± 0,10 mm. Uji fitokimia menggunakan pereaksi kimia dan KLT menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat CSB2 dan CSBT2 mengandung flavonoid, terpenoid, dan steroid. Identifikasi makroskopis, mikroskopis, dan molekuler mengungkapkan bahwa isolat CSB2 memiliki kesamaan 64% dengan Fusarium oxysporum, sedangkan CSBT2 79% dengan Fusarium proliferatum. Dari penelitian ini dapat disimpulkan Koenih rimbo dapat dijadikan sumber jamur endofit penghasil senyawa antibakteri, yang berpotensi menghambat bakteri Gram positif dan Gram negatif

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Apt. Nova Syafni, Ph.D; Prof. Dr. rer. nat. Apt. Dian Handayani
Uncontrolled Keywords: Curcuma sumatrana Miq.; jamur endofit; Antibakteri; Fusarium oxysporum; Fusarium proliferatum.
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi > S1 Farmasi
Depositing User: S1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 14 Apr 2025 08:11
Last Modified: 14 Apr 2025 08:11
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/492270

Actions (login required)

View Item View Item