HUBUNGAN SEXUAL ATTITUDE DENGAN PERILAKU SEKSUAL BERISIKO PADA REMAJA KORBAN KEKERASAN SEKSUAL

Husniyah, Salsabila (2025) HUBUNGAN SEXUAL ATTITUDE DENGAN PERILAKU SEKSUAL BERISIKO PADA REMAJA KORBAN KEKERASAN SEKSUAL. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Abstrak.pdf - Published Version Download (366kB)
	Text (BAB I. Pendahuluan) BAB I. Pendahuluan.pdf - Published Version Download (148kB)
	Text (BAB V. Penutup) BAB V. Penutup.pdf - Published Version Download (197kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (237kB)
	Text (Skripsi Fulltext) Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Kasus kekerasan seksual pada remaja selalu mengalami peningkatan dan menjadi isu yang serius. Perilaku seksual berisiko merupakan salah satu faktor risiko yang memiliki korelasi dengan kekerasan seksual dalam hubungan remaja. Sexual Attitude merupakan nilai dan kepercayaan individu terhadap kebutuhan, risiko, dan konsekuensi seksualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara sexual attitude dan perilaku seksual berisiko pada remaja korban kekerasan seksual, serta mengeksplorasi perbedaan kedua variabel berdasarkan usia dan jenis kelamin. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif berupa korelasi dengan teknik Spearman Rank. Responden penelitian ini berjumlah 100 orang remaja yang menjadi korban kekerasan seksual dari pasangannya. Teknik pengambilan sampel menggunakan non-probability sampling dengan metode voluntary sampling. Sexual attitude diukur menggunakan Mathtech Questionnaires: Attitude and Value dan perilaku seksual berisiko diukur dengan skala Sexual Risk Survey (SRS). Hasil penelitian menunjukkan hubungan negatif signifikan (ρ = -0.255, p < 0.05) antara sexual attitude dan perilaku seksual berisiko. Hal ini menunjukkan bahwa semakin positif sexual attitude yang dimiliki remaja korban kekerasan seksual, maka semakin rendah perilaku seksual berisiko yang dilakukannya dan begitupun sebaliknya. Penelitian juga menjelaskan dinamika antara perilaku seksual berisiko dan kekerasan seksual, dimana perilaku berisiko meningkatkan kerentanan terhadap viktimisasi dan pengalaman kekerasan seksual mendorong perilaku berisiko.

Actions (login required)

View Item