ANALISIS POTENSI LIKUIFAKSI DI PANTAI TIKU KABUPATEN AGAM, SUMATERA BARAT MENGGUNAKAN SIFAT FISIK TANAH (D50 DAN DR) DAN DATA CONE PENETRATION TEST (CPT)

Annisa, Hunafa (2025) ANALISIS POTENSI LIKUIFAKSI DI PANTAI TIKU KABUPATEN AGAM, SUMATERA BARAT MENGGUNAKAN SIFAT FISIK TANAH (D50 DAN DR) DAN DATA CONE PENETRATION TEST (CPT). S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) 1. Abstrak.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB 1 (Pendahuluan)) 2. BAB I.pdf - Published Version Download (576kB)
	Text (Bab Akhir) 3. BAB V.pdf - Published Version Download (503kB)
	Text (Daftar Pustaka) 4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (604kB)
	Text (Skripsi full text) 5. Tugas Akhir Ilmiah Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB)

Abstract

Likuifaksi biasanya terjadi pada tanah pasir bergradasi seragam dengan kandungan air yang tinggi seperti di daerah pesisir. Tiku merupakan daerah pesisir yang terletak di pertemuan 3 lempeng tektonik, dimana daerah ini rawan terjadi gempa bumi. Gempa bumi merupakan salah satu penyebab terbesar terjadinya likuifaksi, karena getaran hebat berupa gempa merupakan beban siklik yang akan menyebabkan deformasi pada tanah. Pantai Tiku terletak di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Pantai ini berada di pesisir barat Sumatera dan menghadap langsung ke Samudra Hindia. Secara geografis, pantai Tiku berada di dekat daerah yang rawan gempa karena lokasinya yang tidak jauh dari zona subduksi antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia. Pada saat gempa bumi, getaran akan merambat pada massa tanah (beban siklik) yang mengakibatkan butiran-butiran pasir lepas, sehingga mengalami penurunan volume yang mengakibatkan tekanan air pori akan semakin tinggi dan tanah kehilangan tekanan efektifnya. Tanah yang awalnya berwujud padat (solid) akan berubah menjadi cair (liquid) (Hakam, 2020). Sehingga perlu dilakukan analisis gradasi butiran dan D50 untuk mengetahui ukuran gradasi butiran pada kawasan ini. Metodologi penelitian dilakukan dengan mengambil sampel sebanyak 5 titik yang masing-masing sampel berjarak 500 m pada kawasan Tiku, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Indetifikasi potensi likuifaksi dilakukan dengan menggunakan sifat fisik tanah yaitu dengan metode Tsuchida, Dr, dan D50. Dari pengujian tersebut didapat bahwa pada ke lima sampel tanah berjenis SP (pasir bergradasi buruk), dengan nilai D50 dibawah 35%. Likuifaksi sangat berpotensi pada tanah pasir dengan kepadatan relatif kurang dari 35% (Hakam.2020) yang artinya tanah pada ke lima titik ini sangat berpotensi terjadi likuifaksi. Sedangkan dengan uji sondir, dilakukan dengan metode Shibata and Terapaksa. Hasil dari analisis menggunakan metode Shibata dan Terapaksa didapat bahwa tanah berpotensi likuifaksi pada gempa berkekuatan 7,6 Mw.

Actions (login required)

View Item