EFEKTIVITAS PEMBERIAN RANITIDIN SEBAGAI PROFILAKSIS PERDARAHAN LAMBUNG PADA ANAK SAKIT KRITIS DI RSUP DR M DJAMIL PADANG

SYLVETRI, LESTARI (2025) EFEKTIVITAS PEMBERIAN RANITIDIN SEBAGAI PROFILAKSIS PERDARAHAN LAMBUNG PADA ANAK SAKIT KRITIS DI RSUP DR M DJAMIL PADANG. Spesialis thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

	Text (cover dan abstrak) cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (85kB)
	Text (bab 1) BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (57kB)
	Text (bab 7) BAB VII.pdf - Published Version Download (35kB)
	Text (daftar pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (208kB)
	Text (Full Text) Perbaikan Tesis Terbuka Sylvetri Lestari 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Perdarahan lambung merupakan komplikasi serius pada anak sakit kritis yang dirawat di Pediatric Intensive Care Unit (PICU). Profilaksis menggunakan ranitidin sering digunakan untuk mencegah komplikasi ini, tetapi efektivitasnya masih diperdebatkan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pemberian ranitidin sebagai profilaksis terhadap kejadian perdarahan lambung pada anak sakit kritis dan mengetahui karakteristik pasien anak sakit kritis yang dirawat di PICU RSUP M.DJamil Padang. Metode: Penelitian ini merupakan uji random controlled trial (RCT) dengan desain control group design. Subjek penelitian adalah anak sakit kritis yang dirawat di PICU RSUP Dr. M. Djamil Padang sebanyak 60 sampel. Kelompok intervensi diberikan ranitidin 30 sampel, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan ranitidin sebanyak 30 sampel. Kelompok intervensi mendapatkan ranitidin 1 mg/kgbb/ kali setiap 12 jam. Dilakukan pemilihan sampel dengan cara consecutive sampling. Pasien dilakukan pemasangan NGT dalam waktu 24 jam pertama rawatan. Pemantauan perdarahan lambung secara makroskopik melalui NGT selama 5 hari pertama rawatan. Hasil: Dari 60 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kelompok yang diberikan ranitidin menunjukkan insidensi perdarahan lambung yang lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol (3,3% vs. 10%), walaupun secara statistik perbedaan ini tidak bermakna (p = 0,612).

Actions (login required)

View Item