VIRULENSI BEBERAPA ISOLAT CENDAWAN ENTOMOPATOGEN Trichoderma asperellum TERHADAP Spodoptera litura Fabricius (Lepidoptera: Noctuidae)

Monanisa, Meycia (2025) VIRULENSI BEBERAPA ISOLAT CENDAWAN ENTOMOPATOGEN Trichoderma asperellum TERHADAP Spodoptera litura Fabricius (Lepidoptera: Noctuidae). S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (255kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (326kB)
[img] Text (BAB V)
Bab V.pdf - Published Version

Download (208kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (442kB)
[img] Text (Full text)
Skripsi Full_Meycia Monanisa_1910252014 READY UPLOAD.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Ulat grayak (Spodoptera litura) merupakan hama penting pada tanaman budidaya. Salah satu pengendalian alternatif S. litura yang bisa dilakukan adalah penggunaan cendawan entomopatogen Trichoderma asperellum. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat T. asperellum yang virulen dalam mengendalikan S. litura. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan tersebut adalah cendawan T. asperellum SD324, T. asperellum SD327, T. asperellum AB2B3, T. asperellum A116 dan kontrol. Kerapatan konidia cendawan yang digunakan 108 konidia/ml. Suspensi konidia diaplikasikan pada larva instar II S. litura. Variabel pengamatan yaitu kerapatan konidia, luas koloni, mortalitas larva, persentase pupa terbentuk, persentase imago terbentuk, jumlah kelompok telur, dan mikosis. Data dianalisis dengan sidik ragam dan uji LSD pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua isolat T. asperellum mampu mematikan larva S. litura. Isolat yang paling virulen adalah isolat cendawan T. asperellum A116 dengan mortalitas larva S. litura hingga 58,33% setelah 7 hari aplikasi dan 81,67% pada 20 hari setelah aplikasi. Aplikasi cendawan T. asperellum A116 juga menghambat pembentukan pupa dan imago, serta pembentukan kelompok telur. Mikosis pada larva S. litura tertinggi adalah pada isolat cendawan T. asperellum A116 yaitu sebesar 45,00%.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Prof. Dr. Ir. Trizelia, M. Si; Dr. Hasmiandy Hamid, S. P., M. Si
Uncontrolled Keywords: Cendawan entomopatogen, S. litura, T. asperellum
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian > S1 Proteksi Tanaman
Depositing User: S1 Agroteknologi Agroteknologi
Date Deposited: 11 Apr 2025 08:25
Last Modified: 11 Apr 2025 08:25
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/491753

Actions (login required)

View Item View Item