PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI SOLID DISPERSI PIPERIN KITOSAN DENGAN N-ASETILSISTEIN TERHADAP KERUSAKAN HATI MENCIT YANG DIINDUKSI PARASETAMOL DOSIS TINGGI

Siti, Aisyah (2025) PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI SOLID DISPERSI PIPERIN KITOSAN DENGAN N-ASETILSISTEIN TERHADAP KERUSAKAN HATI MENCIT YANG DIINDUKSI PARASETAMOL DOSIS TINGGI. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Text (Cover dan Abstrak).pdf - Published Version Download (416kB)
	Text (Bab 1) Text (Bab 1).pdf - Published Version Download (353kB)
	Text (Bab 7) Text (Bab 7).pdf - Published Version Download (262kB)
	Text (Daftar Pustaka) Text (Daftar Pustaka).pdf - Published Version Download (362kB)
	Text (Skripsi Full Text) Text (Skripsi Full Text).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Pendahuluan: Drug induced liver injury (DILI) adalah istilah lain dari pajanan hepatotoksik yang diinduksi oleh obat serta ditandai dengan kerusakan hati serius yang diinisiasi oleh timbulnya stres oksidatif, nekrosis, dan aktivasi respons imun adaptif. Kondisi ini tercatat sebagai masalah kesehatan yang signifikan di dunia. Piperin merupakan senyawa aktif golongan alkaloid yang telah banyak diteliti manfaatnya sebagai hepatoprotektor. Pemanfaatan metode solid dispersi menggunakan kitosan digunakan untuk meningkatkan disolusi piperin yang sulit larut dalam air. Metode: Penelitian yang dilakukan merupakan true experimental dengan bentuk studi in vivo. Sebanyak 24 ekor mencit putih (Mus musculus) jantan galur DDY dikelompokkan dalam 6 kelompok, dengan 3 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan. Semua kelompok, kecuali kontrol normal diinduksi parasetamol dosis 600 mg/kgBB. Kelompok kontrol positif diberikan NAC dosis 500 mg/kgBB. Kelompok pertama diberikan NAC dosis tunggal 250 mg/kgBB, kelompok kedua dan ketiga diberikan kombinasi NAC dosis 250 mg/kgBB dengan solid dispersi piperin-kitosan, masing-masing pada dosis 40 mg/kgBB dan 80 mg/kgBB. Semua hewan coba dikorbankan setelah 24 jam. Analisis kuantitatif kadar SGPT dan SGOT dilakukan menggunakan spektrofotometer dan pengamatan histopatologi diamati menggunakan mikroskop. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pemberian kombinasi solid dispersi piperin-kitosan dengan N-Asetilsistein terhadap penurunan kadar SGPT (p=0,001), SGOT (p=0,005), dan derajat kerusakan hati mencit secara mikroskopis (p=0,014). Kesimpulan: Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pemberian N-Asetilsistein yang dikombinasikan dengan solid dispersi piperin-kitosan dosis 80 mg/kgBB berpengaruh paling baik dalam penurunan kadar SGPT dan perbaikan histopatologi mencit yang diinduksi overdosis parasetamol.

Actions (login required)

View Item