Wanda, Aurora Nafisa (2025) FUNGSIONALISASI GUGUS AMIN PADA MESOPORI SILIKA SBA-15 UNTUK PELEPASAN TERKENDALI ETORICOXIB. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 10 May 2030. Download (848kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 10 May 2030. Download (792kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 5 Penutup)
BAB 5 Penutup.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 10 May 2030. Download (612kB) | Request a copy |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 10 May 2030. Download (581kB) | Request a copy |
![]() |
Text (Skripsi Fulltext)
Skripsi Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 10 May 2030. Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Etoricoxib merupakan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dengan kelarutan rendah dalam air. Pada penelitian ini, etoricoxib dijerap ke dalam mesopori silika SBA-15 dan SBA-15 yang telah difungsionalisasi gugus amin (SBA/Amin) untuk meningkatkan kelarutan dan memodifikasi laju pelepasannya. SBA-15 disintesis menggunakan Pluronic P123 dan TEOS, lalu difungsionalisasi dengan APTES melalui proses refluks. Karakterisasi fisikokimia dilakukan menggunakan metode analisis N₂ adsorption-desorption, PXRD, DSC, FT-IR, SEM, dan TGA. Uji kelarutan dan pelepasan obat dilakukan selama 24 jam menggunakan media air suling bebas CO2. Untuk mengevaluasi stabilitasnya, ETX-SBA dan ETX-SBA/Amin disimpan dalam climatic chamber dengan RH 75% dan suhu 40°C selama 1 bulan dan dianalisis menggunakan PXRD. Hasil karakterisasi menunjukkan diameter pori SBA-15 dan SBA/Amin masuk dalam rentang mesopori, masing-masing 6,079 dan 5,483 nm. Termogram hasil TGA menunjukkan 4,184% gugus amin terikat pada SBA-15. Hasil karakterisasi padatan ETX-SBA, ETX-SBA/Amin menunjukkan interaksi yang terjadi adalah interaksi fisik yang mengubah kristal jarum ETX teradsorpsi dalam bentuk amorf ke dalam mesopori. Hasil uji kelarutan menunjukkan peningkatan kelarutan ETX-SBA sebanyak 1,2 kali dan ETX-SBA/Amin sebanyak 1,346 kali dibandingkan etoricoxib murni. Pelepasan etoricoxib setelah 1.440 menit menunjukkan peningkatan hingga 1,399 kali untuk ETX-SBA dan 1,178 kali pada ETX-SBA/Amin dibandingkan etoricoxib murni. ETX-SBA/Amin menunjukkan pola pelepasan terkendali dengan model kinetika orde nol pada menit ke-60 hingga 720. Hasil uji stabilitas menunjukkan etoricoxib dalam SBA-15 dan SBA/Amin dapat mempertahankan stabilitas fisiknya setelah penyimpanan selama 1 bulan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa fungsionalisasi gugus amin pada mesopori SBA-15 dapat meningkatkan kelarutan dan mengontrol pelepasan etoricoxib.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | apt. Uswatul Hasanah, S.Farm, M.Si, Prof. Dr. apt. Erizal Zaini, S.Si, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Etoricoxib, SBA-15, kelarutan, fungsionalisasi amin, pelepasan terkendali, stabilitas |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > S1 Farmasi |
Depositing User: | S1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 10 Apr 2025 08:02 |
Last Modified: | 10 Apr 2025 08:02 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/491699 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |