Riri, Apriliani (2025) Korelasi Pemeriksaan Antropometri dengan Tingkat Intelligence Quotient Pada Anak Bawah Lima Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kota Padang. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (139kB) |
![]() |
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (83kB) |
![]() |
Text (Bab 7 Penutup)
BAB 7 Penutup.pdf - Published Version Download (102kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (156kB) |
![]() |
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Status gizi merupakan faktor krusial yang berpengaruh signifikan terhadap perkembangan kognitif anak, khususnya intelligence quotient (IQ) pada masa balita. Asupan nutrisi yang optimal selama periode ini berperan penting dalam mendukung proses neurogenesis, mielinisasi, dan pembentukan sinapsis yang menjadi landasan bagi fungsi kognitif anak di kemudian hari. Status gizi pada balita dapat diukur menggunakan BB/U, TB/U, dan IMT. Tujuan umum dari penelitian ini untuk menganalisis korelasi antara BB/U, TB/U, dan IMT dengan tingkat intelligence quotient pada anak bawah lima tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kota Padang. Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional pada 40 orang anak balita usia 2-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Andalas yang dilakukan pada bulan September 2024 – Oktober 2024 dengan menentukan status gizi dan skor IQ. Tes IQ menggunakan tes IQ Stanford Binet. Uji analisis digunakan adalah uji Spearman Rank Correlation. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas subjek penelitian perempuan, usia pra sekolah (3-5 tahun), dengan pendidikan ibu mayoritas pendidikan tinggi (SMA dan PT). Terdapat korelasi yang bermakna antara TB/U dengan IQ (r=0,331, p=0,037). Tidak terdapat korelasi yang bermakna antara BB/U (r=0,018, p=0,913), IMT (r=0,340, p=0,340), dan pendidikan ibu (r=0,38, p=0,818) dengan IQ. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat korelasi BB/U, IMT, dan pendidikan ibu dengan IQ, tetapi terdapat korelasi yang signifikan antara TB/U dengan IQ pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kota Padang. Diharapkan masyarakat yang memiliki anak balita melakukan kunjungan rutin ke puskesmas untuk dilakukan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan rutin, sehingga membantu meningkatkan IQ anak balita di masa mendatang.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr. dr. Malinda Meinapuri, M.Si.Med |
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci: status gizi, pendidikan ibu, intelligence quotient (IQ), balita |
Subjects: | R Medicine > RJ Pediatrics R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > S1 Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 09 Apr 2025 09:17 |
Last Modified: | 09 Apr 2025 09:17 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/491536 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |