PENGARUH EKSTRAK KULIT POHON ANDALAS (Morus macroura Miq) TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID SERUM TIKUS (Rattus norvegicus) HIPERGLIKEMIA

Bambang, Darmono (2025) PENGARUH EKSTRAK KULIT POHON ANDALAS (Morus macroura Miq) TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID SERUM TIKUS (Rattus norvegicus) HIPERGLIKEMIA. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (9MB)
[img] Text (Bab 1 Pendahluan)
Bab 1.pdf - Published Version

Download (4MB)
[img] Text (Bab 5 penutup)
kesimpulan.pdf - Published Version

Download (4MB)
[img] Text (Daftar pustaka)
daftar pustaka.pdf - Published Version

Download (4MB)
[img] Text (Skripsi full text)
Skripsi_Bambang Darmono_2110311025.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Diabetes mellitus adalah penyakit metabolik yang ditandai hiperglikemia kronis akibat gangguan sekresi atau resistensi insulin. Hiperglikemia memicu stres oksidatif, peroksidasi lipid, dan peningkatan malondialdehid (MDA) sebagai penanda kerusakan oksidatif. Pohon Andalas (Morus macroura Miq.) berpotensi sebagai antioksidan alami karena kaya flavonoid dan senyawa fenolik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh ekstrak kulit pohon Andalas terhadap kadar MDA serum pada tikus diabetes mellitus yang diinduksi aloksan Penelitian eksperimental ini menggunakan tikus Wistar jantan yang dibagi menjadi kelompok kontrol negatif (K-), kontrol positif (K+) yang hanya diinduksi aloksan, serta kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak Andalas dengan dosis 100 mg/kgBB, 200 mg/kg BB, dan 300 mg/kgBB selama 14 hari. Kadar MDA serum diukur menggunakan metode Thiobarbituric Acid Reactive Substances (TBARS). Analisis statistik dilakukan menggunakan uji Kruskal-Wallis, diikuti dengan uji Mann-Whitney untuk analisis post-hoc. Hasil penelitian menunjukkan penurunan signifikan kadar MDA pada tikus diabetes yang menerima ekstrak Andalas dibandingkan kontrol positif (p < 0,05). Dosis 300 mg/kgBB menurunkan MDA tertinggi (1,72 ± 0,11 nmol/mL), diikuti 200 mg/kgBB (1,89 ± 0,14 nmol/mL) dan 100 mg/kgBB (2,26 ± 0,18 nmol/mL). Uji statistik menunjukkan data normal tetapi tidak homogen, dengan perbedaan signifikan antar kelompok perlakuan. Kesimpulannya, ekstrak kulit pohon Andalas memiliki efek antioksidan yang signifikan dalam menurunkan kadar MDA serum pada tikus diabetes mellitus yang diinduksi aloksan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami mekanisme kerja dan potensi aplikasinya sebagai terapi tambahan dalam pengelolaan diabetes mellitus

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: Dra. apt.Yustini Alioes, M.Si, Prof. dr. Ilmiawati, Ph.D
Uncontrolled Keywords: Antioksidan, diabetes mellitus, malondialdehid (MDA), Morus macroura Miq, stres oksidatif.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran > S1 Kedokteran
Depositing User: S1 Pendidikan Kedokteran
Date Deposited: 27 Mar 2025 02:21
Last Modified: 27 Mar 2025 02:21
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/491256

Actions (login required)

View Item View Item