PERBEDAAN EKSPRESI mRNA FIBULIN-1, ELASTIN, MATRIX METALLOPROTEINASE-1, BASIC FIBROBLAST GROWTH FACTOR, ALPHA-SMOOTH MUSCLE ACTIN ANTARA TUNIKA DARTOS BAGIAN VENTRAL DENGAN DORSAL PADA PASIEN HIPOSPADIA DENGAN CHORDEE

Joko, Pitoyo (2025) PERBEDAAN EKSPRESI mRNA FIBULIN-1, ELASTIN, MATRIX METALLOPROTEINASE-1, BASIC FIBROBLAST GROWTH FACTOR, ALPHA-SMOOTH MUSCLE ACTIN ANTARA TUNIKA DARTOS BAGIAN VENTRAL DENGAN DORSAL PADA PASIEN HIPOSPADIA DENGAN CHORDEE. S3 thesis, Universitas Andalas.

	Text (BAB 1) Bab 1.pdf - Published Version Download (266kB)
	Text (BAB 7) bab 7.pdf - Published Version Download (109kB)
	Text (COVER DAN ABSTRAK) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (285kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (215kB)
	Text (DISERTASI FULL) Disertasi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Tujuan: Hipospadia adalah kelainan kongenital yang umum terjadi pada laki-laki, ditandai dengan letak abnormal dari muara uretra dan sering disertai dengan chordee, atau kelengkungan penis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan ekspresi mRNA dari lima protein penting, yaitu Fibulin-1, Elastin, Matrix Metalloproteinase-1 (MMP-1), Basic Fibroblast Growth Factor (bFGF), dan Alpha-Smooth Muscle Actin (α-SMA), antara tunika dartos bagian ventral dan dorsal pada pasien hipospadia dengan chordee. Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan potong lintang, melibatkan 33 pasien anak yang menjalani operasi uretroplasti di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Pekanbaru, Riau. Ekspresi mRNA dianalisis menggunakan metode qRT-PCR, dan data dianalisis dengan uji statistik yang sesuai Hasil:   Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan dalam ekspresi mRNA MMP-1 dan α-SMA antara tunika dartos bagian ventral dan dorsal, sementara tidak terdapat perbedaan signifikan untuk Fibulin-1, Elastin, dan bFGF. Temuan ini mengindikasikan bahwa MMP-1 dan α-SMA mungkin berperan penting dalam remodeling jaringan dan kontraktilitas, yang berkontribusi pada patologi chordee Kesimpulan: Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang mekanisme molekuler yang mendasari hipospadia dan chordee, serta membuka peluang untuk pengembangan strategi terapeutik yang lebih efektif. Dengan memahami peran protein-protein ini, diharapkan dapat meningkatkan strategi penanganan bedah dan mengurangi komplikasi pascaoperasi pada pasien hipospadia.

Actions (login required)

View Item