Nada, Sakinah Bahri (2025) GAMBARAN STATUS GIZI DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAUH KOTA PADANG. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (406kB) |
![]() |
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (323kB) |
![]() |
Text (Bab 6 Penutup)
Bab 6 Penutup.pdf - Published Version Download (184kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (198kB) |
![]() |
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (27MB) |
Abstract
Pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) berperan penting dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal guna mewujudkan Indonesia Emas 2045. Masa prasekolah merupakan periode kritis untuk kesiapan anak memasuki pendidikan formal. Keseimbangan gizi menjadi faktor penting karena masalah gizi dapat memengaruhi perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan status gizi dan perkembangan anak usia prasekolah (3-6 tahun) di wilayah kerja Puskesmas Pauh Kota Padang. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dari Desember hingga Februari 2025 terhadap anak usia prasekolah di wilayah kerja Puskesmas Pauh Kota Padang. Pengukuran dilakukan melalui antropometri serta penilaian perkembangan menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) dan Denver II. Data dianalisis secara univariat dalam tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 61 responden, mayoritas memiliki status gizi normal (83,6%), sementara sisanya mengalami status gizi buruk (3,3%) , kurang (9,8%), dan lebih (3,3%). Pada skrining perkembangan menunjukkan mayoritas anak memiliki perkembangan normal pada KPSP (57,4%) dan Denver II. Selain itu, beberapa anak yang hasilnya meragukan (39,3%) pada KPSP terbukti juga mengalami suspect saat diuji dengan Denver II. Hal ini menunjukkan bahwa Denver II lebih sensitif dalam mendeteksi keterlambatan perkembangan pada setiap aspek perkembangan. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa status gizi berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak usia prasekolah. Dapat disimpulkan juga bahwa Denver II lebih spesifik dan sensitif dalam menilai keterlambatan perkembangan. Oleh karena itu, penggunaan KPSP dan Denver II secara bersamaan lebih dianjurkan, terutama untuk anak yang dicurigai mengalami gangguan perkembangan, guna mendapatkan hasil skrining yang lebih akurat.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | dr. Asrawati, M.Biomed, Sp.A.Subsp.TKPS(K), FISQua |
Uncontrolled Keywords: | Status gizi, perkembangan anak, KPSP, Denver II, motorik |
Subjects: | R Medicine > RJ Pediatrics |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 25 Mar 2025 03:44 |
Last Modified: | 25 Mar 2025 03:44 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/491112 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |