Potensi Minyak Atsiri Bangle (Zingiber cassumunar) sebagai Anti-aging secara In Silico

Syahroni, M. Alfarocky (2025) Potensi Minyak Atsiri Bangle (Zingiber cassumunar) sebagai Anti-aging secara In Silico. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (208kB)
[img] Text (BAB 1 (Pendahuluan))
BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (104kB)
[img] Text (BAB akhir (Kesimpulan))
BAB akhir (Kesimpulan).pdf - Published Version

Download (97kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (151kB)
[img] Text (Tugas Akhir Fulltext)
Tugas Akhir Fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 1 March 2026.

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penuaan dini pada kulit merupakan masalah umum yang sering terjadi akibat paparan sinar UV berlebihan, polusi udara, merokok, dan konsumsi alkohol. Salah satu mekanisme penuaan kulit yaitu degradasi komponen struktural kulit yang dipicu oleh aktivitas enzim kolagenase, elastase, hialuronidase, dan tirosinase. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi minyak atsiri bangle (Zingiber cassumunar) sebagai agen anti-aging dengan pendekatan in silico. Metode penelitian melibatkan molecular docking antara senyawa minyak atsiri bangle dengan enzim kolagenase, elastase, hialuronidase, dan tirosinase. Senyawa minyak atsiri bangle diperoleh dari Pubchem, sedangkan protein target diperoleh dari Protein Data Bank (PDB) dengan kode 5UWK (kolagenase), 5A8Y (elastase), 5DIY (hialuronidase), dan 5M8P (tirosinase). Validasi protokol docking menunjukkan nilai RMSD < 2Å yang menandakan keakuratan metode yang digunakan. Hasil docking menunjukkan bahwa α-terpineol memiliki skor docking terbaik terhadap enzim kolagenase (-7,146 kcal/mol), terpinen-4-ol terhadap enzim elastase (-5,31 kcal/mol), cis-piperitol terhadap enzim hialuronidase (-6,38 kcal/mol), dan p-menth-2-en-1-ol terhadap enzim tirosinase (-5,984 kcal/mol). Akan tetapi hasil docking senyawa minyak atsiri bangle terhadap empat enzim tersebut memiliki afinitas lebih rendah dibandingkan native ligand. Analisis Lipinski menunjukkan bahwa senyawa minyak atsiri bangle memenuhi kriteria kandidat obat yang mencakup berat molekul ≤ 500 g/mol, Log P ≤ 5, jumlah akseptor ikatan hidrogen (HBA) ≤ 10, dan jumlah donor ikatan hidrogen (HBD) ≤ 5. Prediksi ADMET terhadap senyawa minyak atsiri bangle menunjukkan profil farmakokinetik yang baik. Dapat disimpulkan bahwa minyak atsiri bangle diprediksi sedikit berpotensi sebagai agen anti aging.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: apt. Suryati, M.Si, Ph.D.; apt. Purnawan Pontana Putra, M.Si
Uncontrolled Keywords: Zingiber cassumunar; in silico; molecular docking; binding affinity
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi > S1 Farmasi
Depositing User: S1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 24 Mar 2025 02:36
Last Modified: 24 Mar 2025 02:36
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/490933

Actions (login required)

View Item View Item