AFRIYANTI, AFIFAH BERLIANA (2025) Manajemen Komunikasi Krisis Dalam Menghadapi Dampak Letusan Gunng Marapi Di Nagari Sungai Pua (Studi Kasus Dalam Penyampaian Informasi dan Koordinasi Wali Nagari Sungai Pua). S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover + Abstrak.pdf - Published Version Download (467kB) |
![]() |
Text (Bab 1)
Bab 1.pdf - Published Version Download (258kB) |
![]() |
Text (Bab Akhir)
Bab Akhir.pdf - Published Version Download (238kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (305kB) |
![]() |
Text (Tugas Akhir Fulltext)
Tugas Akhir Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis manajemen komunikasi krisis yang dilakukan oleh Wali Nagari Sungai Pua di Nagari Sungai Pua, Kabupaten Agam saat menangani dampak letusan Gunung Marapi pada tahun 2023-2024. Penelitian ini mendalami proses manajemen komunikasi krisis yang dilakukan oleh Wali Nagari Sungai Pua dari awal hingga akhir proses terjadi letusan Gunung Marapi. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan paradigma konstruktivisme, serta dibantu dengan Situational Crisis Communication Theory (SCCT). Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode analisis studi kasus Robert K. Yin. Hasil dari penelitian ini adalah, pertama, manajemen komunikasi krisis yang dilakukan oleh Wali Nagari Sungai Pua tidak terlaksana secara maksimal, terutama di awal terjadinya letusan Gunung Marapi. Letusan Gunung marapi tersebut bersifat preventable crisis karena letusan Gunung Marapi dapat diprediksi dan diantisipasi, namun terkesan dihiraukan oleh masyarakat sehingga menimbulkan kurang siapnya masyarakat dalam menghadapi bencana. Kedua, lambatnya penyampaian informasi bencana kepada masyarakat Nagari Sungai Pua. Kondisi ini membuat masyarakat yang tidak terdampak telat untuk mengetahui bahwa di nagari mereka sendiri terdampak bencana. Ketiga, masih kurangnya penyampaian informasi sesama pemerintah nagari. Keempat, lambatnya respon bantuan dari pihak Kabupaten Agam. Dan yang terakhir belum maksimalnya pemanfaatan teknologi informasi bencana seperti EWS (Early Warning System) yaitu sistem peringatan dini berupa sirine yang dapat berbunyi bila ketinggian air meningkat yang dimana peringatan ini dibuat oleh BPBD dengan koordinasi PVMBG kepada masyarakat.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr. Elva Ronaning Roem, S.Sos, M.Si; Novi Elian, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Gunung Marapi; Manajemen Komunikasi Krisis; SCCT; Wali Nagari Sungai Pua |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | s1 ilmu komunikasi |
Date Deposited: | 10 Apr 2025 03:58 |
Last Modified: | 10 Apr 2025 03:58 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/490884 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |