Yolanda Putri, Antoni (2025) STUDI PERBANDINGAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM PRESIDEN INDONESIA DAN KOREA SELATAN. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (83kB) |
![]() |
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version Download (257kB) |
![]() |
Text (Bab IV Penutup)
Bab IV.pdf - Published Version Download (54kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (63kB) |
![]() |
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji tentang perbandingan Perselisihan Hasil Pemilu (PHPU) di Indonesia dan Korea Selatan, dengan fokus pada peran lembaga peradilan dan sistem penyelesaiannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti implikasi dari perbedaan tersebut terhadap transparansi, efisiensi, dan legitimasi proses penyelesaian sengketa pemilu, serta memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kualitas mekanisme penyelesaian perselisihan hasil pemilu di Indonesia. Penelitian ini akan menjawab pertama, bagaimana konsep penyelesaian perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di Indonesia dan Korea Selatan. Kedua, bagaimana praktik penyelesaian perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di Indonesia dan Korea Selatan. Selanjutnya Penelitian hukum normatif ini menggunakan pendekatan analisis historis, perbandingan terapan, dan metode perbandingan mikro yang disesuaikan dengan kebutuhan. Dengan menggunakan beragam teori yang digagas oleh beberapa pemikir klasik maupun kontemporer tentang studi perbandingan, kekuasaan kehakiman, legitimasi demokrasi, dan mekanisme penyelesaian sengketa, penelitian ini bertujuan untuk memberikan analisis yang komprehensif terhadap perbandingan perselisihan hasil pemilu di Indonesia dan Korea Selatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sistem PHPU di Indonesia memiliki batas waktu singkat sehingga sering kali mengurangi kualitas putusan karena pemeriksaan bukti yang dinilai terburu-buru. Sedangkan Korea Selatan memberikan waktu lebih panjang, dan meberikan hak yang luas pada pemilih untuk menjadi pemohon dalam PHPU ini. Pada kesimpulan Perbandingan sistem penyelesaian Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) antara Indonesia dan Korea Selatan menunjukkan perbedaan pendekatan yang signifikan, di mana Indonesia bisa mengadopsi sistem PHPU Korea Selatan dengan memberikan waktu pengajuan permohonan, pemeriksaan, dan penyelesaian yang lebih panjang dan memperluas hak kepada pemilih untuk mengajukan permohonan PHPU.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 21 Mar 2025 07:24 |
Last Modified: | 21 Mar 2025 07:24 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/490809 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |