Chairani, Afifah (2025) Formulasi Nanoemulgel Minyak Serai Wangi (Cymbopogon nardus) dan Uji Aktivitas Antiinflamasi. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 3 March 2028. Download (251kB) |
![]() |
Text (Bab 1)
BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 3 March 2028. Download (223kB) |
![]() |
Text (Bab 5)
BAB V (Kesimpulan).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 3 March 2028. Download (208kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 3 March 2028. Download (344kB) |
![]() |
Text (Tugas Akhir full text)
Tugas Akhir Ilmiah Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 3 March 2028. Download (2MB) |
Abstract
Osteoarthritis adalah satu penyakit sendi degeneratif yang sering terjadi dan melibatkan proses inflamasi yang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan sendi. Pengobatan oral yang umum digunakan, seperti NSAID (Non Steroid Anti-Inflammatory Drug), efektif mengurangi peradangan tetapi memiliki efek samping serius jika digunakan dalam jangka panjang. Minyak atsiri serai wangi diketahui memiliki potensi antiinflamasi namun penggunaannya terbatas karena permeabilitas kulit yang rendah sehingga diperlukan inovasi pada sistem penghantarannya. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan minyak serai wangi dalam bentuk nanoemulsi yang secara termodinamika stabil dan dapat meningkatkan permeabilitas zat aktif, kemudian dikombinasikan ke dalam basis gel (nanoemulgel) untuk kemudahan aplikasi secara transdermal. Selain itu juga untuk menentukan aktivitas antiinflamasi nanoemulgel secara in vivo pada mencit dengan parameter berupa penurunan volume eksudat. Nanoemulsi minyak serai wangi dengan komposisi 1% lesitin, 28,2% Tween 80, dan 2,3% VCO, proses pembuatan pada suhu 75oC, waktu pengadukan 15 menit, kecepatan rotasi 1000 rpm, menghasilkan nanoemulsi transparan dan stabil, ukuran partikel 8,7 nm, indeks polidispersitas 0,327, dan zeta potensial -36,7mV. Nanoemulsi kemudian dikombinasikan dengan gel berbasis 1% karbomer 940 dan gliserin sebagai humektan. Nanoemulgel yang mengandung 0,42% minyak serai wangi memiliki homogenitas baik, pH 6,69 dan viskositas 12.200cP serta memiliki aroma khas minyak atsiri serai wangi. Pemberian nanoemulgel minyak serai wangi menunjukkan efek antiinflamasi ditandai dengan penurunan rata-rata volume eksudat sebesar 0,264±0,03 ml, dibandingkan dengan gel Na diklofenak sebagai obat standar 0,51±0,06 ml dan gel kombinasi minyak serai wangi dengan VCO 0,44±0,04 ml. Data ini menunjukkan bahwa nanoemulgel memiliki aktivitas antiinflamasi yang bermakna dibandingkan dengan perlakuan lainnya dan kontrol obat pembanding. Kata kunci : osteoarthritis, minyak serai wangi, nanoemulsi, nanoemulgel, antiinflamasi
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > S1 Farmasi |
Depositing User: | S1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 24 Mar 2025 02:19 |
Last Modified: | 24 Mar 2025 02:19 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/490734 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |