Marzuki, Faranisah Azahra Putri (2025) Profil Penggunaan Obat Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drug (NSAID) pada Pasien Pascabedah Rawat Inap Rumah Sakit Andalas. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (cover dan abstrak)
faranisah azahra skripsi (cover abstrak).pdf - Published Version Download (359kB) |
![]() |
Text (bab 1)
faranisah azahra skripsi (BAB 1).pdf - Published Version Download (255kB) |
![]() |
Text (bab 5)
FARANISAH AZAHRA SKRIPSI BAB 5.pdf - Published Version Download (222kB) |
![]() |
Text (daftar pustaka)
FARANISAH AZAHRA DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (242kB) |
![]() |
Text (skripsi fulltext)
Faranisah Azahra skripsi full .pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Nyeri pascabedah merupakan salah satu masalah utama pada pasien bedah yang dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien. Manajemen nyeri yang efektif sangat penting untuk mempercepat pemulihan pascabedah. Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAID) adalah kelompok obat yang sering digunakan untuk mengatasi nyeri pascabedah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penggunaan NSAID pada pasien pascabedah rawat inap berdasarkan sosiodemografi pasien dan jenis tindakan bedah. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif yang dilakukan secara retrospektif. Data dikumpulkan dari rekam medis pasien bedah rawat inap di Rumah Sakit Universitas Andalas tahun 2023 dengan jumlah sampel sebanyak 894 pasien secara total sampling. Variabel penelitian meliputi jenis kelamin, usia, jenis tindakan bedah (mayor dan minor), dan jenis NSAID yang digunakan. Data dianalisis menggunakan aplikasi SPSS versi 26 dengan uji statistik Chi-Square dan Fisher exact untuk melihat perbedaan signifikan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien bedah rawat inap didominasi oleh perempuan (59%) dan mayoritas berada dalam kategori usia dewasa (87,2%). Sebagian besar pasien menerima ketorolak (injeksi) sebagai NSAID yang digunakan dalam manajemen nyeri pascabedah. Sebanyak 62% pasien menerima ketorolak sebagai monoterapi, sedangkan 28% pasien diberikan kombinasi ketorolak dengan parasetamol dan sisanya dikombinasi dengan ketoprofen. Terdapat perbedaan yang signifikan antara penggunaan NSAID dengan jenis tindakan bedah (p<0,05). Pasien dengan tindakan bedah mayor lebih sering diberikan kombinasi NSAID dan parasetamol. Ketorolak sering menjadi pilihan utama dalam pengelolaan nyeri pascabedah karena efektivitasnya dalam mengurangi nyeri. Kesimpulannya, Ketorolak merupakan NSAID utama untuk manajemen nyeri pascabedah. Kombinasi ketorolak dan parasetamol lebih sering diberikan pada pasien bedah mayor. Pemilihan NSAID diberikan dengan mempertimbangkan efektivitas dan risiko efek sampingnya.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | Dr. apt. Hansen Nasif, Sp. FRS : apt. Yelly Oktavia Sari . M.Pharm, Ph.D |
Uncontrolled Keywords: | Nyeri, NSAID, pascabedah, profil penggunaan obat |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > S1 Farmasi |
Depositing User: | S1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 20 Mar 2025 07:34 |
Last Modified: | 20 Mar 2025 07:34 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/490715 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |