Fungsionalisasi Gugus Amin Pada Mesopori Silika SBA-15 Untuk Peningkatan Kelarutan dan Laju Disolusi Gliklazid

Sayyidina, Fasqina (2025) Fungsionalisasi Gugus Amin Pada Mesopori Silika SBA-15 Untuk Peningkatan Kelarutan dan Laju Disolusi Gliklazid. S1 thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover.pdf - Published Version

Download (591kB)
[img] Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (636kB)
[img] Text (BAB Akhir)
Penutup.pdf - Published Version

Download (415kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (467kB)
[img] Text (Fulltext)
Fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only until 20 March 2026.

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Gliklazid (GLI) merupakan obat antidiabetes golongan sulfonilurea yang memiliki kelarutan yang rendah dalam air. Pada penelitian ini, gliklazid dijerap ke dalam mesopori silika SBA-15 dan SBA-15 yang telah difungsionalisasikan dengan gugus amin (SBA-15-A) untuk meningkatkan kelarutan dan laju disolusinya. SBA-15 dibuat dengan menggunakan Pluronic P123 sebagai templat dan TEOS sebagai prekursor silika. APTES (3-aminopropyltriethoxysilane) digunakan sebagai sumber gugus amin. Gliklazid diadsorpsi ke dalam SBA-15 dan SBA-15-A dengan perbandingan massa 1 : 3. Sampel GLI, SBA-15, SBA-15-A, GLI-SBA, dan GLI-SBA-A dilakukan karakterisasi menggunakan metode analisis nitrogen adsorption-desorption isotherm, differential scanning calorimetry (DSC), fourier transformed infrared spectroscopy (FT-IR), scanning electron microscope (SEM), dan powder X-ray diffraction (PXRD). Uji kelarutan gliklazid dilakukan selama 24 jam menggunakan orbital shaker. Uji laju disolusi dilakukan menggunakan alat disolusi tipe II dengan media air suling bebas CO2. Hasil karakterisasi didapatkan diameter pori SBA-15 6,079 nm dan SBA-15-A 5,483 nm. Hasil FT-IR menunjukkan gabungan antara gugus fungsi gliklazid dan mesopori. Hasil SEM memperlihatkan GLI berbentuk kristal, dan sampel lainnya berbentuk batang. Pada termogram dan difraktogram didapatkan hasil gliklazid mayoritas sudah berada dalam bentuk amorf. Hasil uji kelarutan GLI-SBA dan GLI-SBA-A menunjukkan peningkatan sebesar 1,375 kali dan 2,334 kali dibandingkan gliklazid murni. Hasil uji laju disolusi GLI-SBA dan GLI-SBA-A pada menit ke-5 menunjukkan peningkatan sebesar 6,033 kali dan 3,887 kali dibandingkan gliklazid murni. Hasil pengujian kelarutan dan laju disolusi menunjukkan perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan gliklazid murni (p < 0,05). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa fungsionalisasi gugus amin pada mesopori SBA-15 dapat meningkatkan kelarutan dan laju disolusi gliklazid.

Item Type: Thesis (S1)
Supervisors: apt. Uswatul Hasanah, M.Si; apt. Azhoma Gumala,M.Farm
Uncontrolled Keywords: gliklazid; SBA-15; APTES; kelarutan; laju disolusi
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi > S1 Farmasi
Depositing User: S1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 20 Mar 2025 06:26
Last Modified: 20 Mar 2025 06:26
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/490566

Actions (login required)

View Item View Item