Studi Potensi Interaksi Obat pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Hipertensi di Semen Padang Hospital

Annela, Aisha (2025) Studi Potensi Interaksi Obat pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Hipertensi di Semen Padang Hospital. S1 thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) SKRIPSI_AISHA ANNELA_COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (368kB)
	Text (Pendahuluan) SKRIPSI AISHA ANNELA-PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (302kB)
	Text (Penutup) SKRIPSI AISHA ANNELA-PENUTUP.pdf - Published Version Download (228kB)
	Text (Daftar Pustaka) SKRIPSI AISHA ANNELA-DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (249kB)
	Text (Skripsi Full Text) SKRIPSI FULL TEXT_AISHA ANNELA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only until 20 March 2026. Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2) merupakan penyakit kronis yang sering disertai dengan hipertensi sebagai komorbiditas. Kondisi ini memerlukan terapi kombinasi obat untuk mengontrol kadar gula darah, tekanan darah, dan kondisi lain pada pasien. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya interaksi obat, yang dapat memengaruhi efektivitas pengobatan dan meningkatkan kemungkinan efek samping, baik dengan mekanisme farmakodinamik maupun farmakokinetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi interaksi obat, mekanisme interaksi obat, dan tingkatan interaksi obat, serta mengetahui perbedaan antara jumlah rata-rata jenis obat per hari yang digunakan pasien dengan potensi interaksi obat. Penelitian menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan retrospektif melalui data rekam medik pasien di Semen Padang Hospital Periode 2023. Uji statistik menggunakan uji Mann-Whitney untuk mengetahui perbedaan antara jumlah rata-rata jenis obat per hari yang digunakan pasien dengan potensi interaksi obat. Data diambil dari 77 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dengan metode total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase pasien terbanyak adalah perempuan (67,5%) dengan rentang usia 18-64 tahun (71,4%). Terdapat 74 pasien (96,1%) yang mengalami interaksi obat dengan interaksi terbanyak yaitu Novorapid dan Kandesartan (3%), mekanisme yang mendominasi adalah farmakodinamik (65,9%) dengan tingkatan interaksi moderat (75,1%). Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara jumlah rata rata jenis obat per hari yang digunakan pasien dengan potensi interaksi obat, dengan p-value = 0,002 (p<0,05).

Actions (login required)

View Item