Annisa, Suci (2025) Kajian Drug Related Problems (DRPs) Pada Pasien Hemodialisis di RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2023. S1 thesis, Universitas Andalas.
![]() |
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (453kB) |
![]() |
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (281kB) |
![]() |
Text (Bab 5 Penutup)
BAB 5 PENUTUP.pdf - Published Version Download (263kB) |
![]() |
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (254kB) |
![]() |
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULLTEXT SUCI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Pasien Gagal Ginjal Kronis (GGK) ditandai dengan terjadinya gangguan fungsi ginjal progresif lebih dari 3 bulan. Kondisi ini dapat memburuk hingga mencapai stadium 5. Pasien GGK mendapatkan terapi hemodialisis sebagai terapi pengganti fungsi ginjal. Selain mendapatkan terapi hemodialisis, pasien juga menerima terapi obat untuk mengatasi kondisi medis lainnya, sehingga memerlukan berbagai macam obat yang memiliki potensi terjadinya Drug Related Problems (DRPs). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sosiodemografi, profil penggunaan obat, mengidentifikasi kejadian DRPs, dan perbedaan kejadian DRPs berdasarkan karakteristik sosiodemografi pasien. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan pengumpulan data secara retrospektif dari rekam medis. Subjek penelitian adalah pasien penyakit gagal ginjal kronis stadium 5 yang menjalani hemodialisis di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2023 sebanyak 245 pasien. Kejadian DRP dianalisis secara deskriptif, sedangkan perbedaan kejadian DRP berdasarkan karakteristik sosiodemografi pasien dianalisis secara statistik menggunakan Chi-Square Test. Data diperoleh bahwa pasien terbanyak yaitu pasien laki-laki (53,5%), usia lansia akhir (29,0%), pekerjaan ibu rumah tangga (32,2%), pendidikan SMA (53,1%), dan penyakit penyerta hipertensi (47,8%). Profil penggunaan obat terbanyak pada pasien GGK yang menjalani hemodialisis adalah asam folat (20,3%), bicnat (13,87%), amlodipin (12,36%), dan candesartan (11,95%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total 245 pasien, terdapat 114 pasien (46,5%) ada kejadian DRP dan 131 pasien (53,5%) tidak ada kejadian DRP. Kategori DRP indikasi tanpa terapi 35 pasien (14,3%), terapi tanpa indikasi 35 pasien (14,3%), dan interaksi obat 86 pasien (18,0%). Hasil analisis statistik menggunakan Chi-Square Test menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kejadian DRPs dengan karakteristik sosiodemografi (jenis kelamin, usia, pekerjaan, pendidikan) pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis (p value > 0,05).
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Supervisors: | apt. Dedy Almasdy, M.Si, Ph.D (Clin Pharm); apt. Dita Permatasari, S.Farm, M.Farm |
Uncontrolled Keywords: | Drug Related Problems; Gagal Ginjal Kronis; Hemodialisis |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > S1 Farmasi |
Depositing User: | S1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 20 Mar 2025 06:33 |
Last Modified: | 20 Mar 2025 06:33 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/490421 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |